34.Drama pagi

331 57 3
                                    

Happy reading

06.15

Avi baru saja selesai mandi. Setelah berpakaian rapi, ia turun ke bawah untuk sarapan. Ia terkejut mendapati Lusi yang sedang menyusun makanan di meja makan, langsung saja ia menghampiri.

"Bunda?" panggil Avi membuat wanita itu berbalik.

"Selamat pagi sayang, ayo sini sarapan." ucap Lusi sembari tersenyum lebar menampilkan deretan giginya.

Pandangan Avi tertuju pada makanan yang sudah tersusun rapi di meja. "Bunda masak ini semua?"

"Iya dong, massa istri kedua ayah kamu." ucap Lusi ngawur.

"Tapi kan bunda belum sehat, kenapa gak bangunin Avi aja,"

"Emang kamu bakal bangun?"

Avi menggaruk kepalanya tak gatal sembari menyengir kuda. "Iya juga sih,"

"Iyi jigi sih." cibir Lusi.

"Udah, ayo makan."

"Ayah sama kak Roy mana?" Avi menarik kursinya dan langsung duduk.

"Mas-"

"SELAMAT PAGI!" Suara Roy mengalihkan perhatian Lusi dan Avi.

"Good morning my little family," sapa Dimas menyusul.

"Pagi juga ayah!" ucap Lusi dan Avi kompak.

"Sapaan gue gak ada yang respon nih?" ujar Roy pura-pura sedih.

"Cengeng! LAKIK dong!"

"Fu*k!"

"ROY! Bilang apa kamu?!" tegur Lusi memasang wajah garang.

Roy gelagapan. "A-anu bund, itu-"

"Dia bilang kalo Avi cantik bund, makin sayang deh gue," sosor Avi.

Roy menatap jijik adiknya itu. Sejak kapan fu*k berganti arti menjadi cantik. Ada-ada saja. Roy menarik mundur kursi di samping Avi dan langsung mendaratkan bokongnya.

Roy menatap Bunda-nya yang tengah mengambil makanan untuk Ayah-nya. "Bunda udah sehat?"

"Alhamdulillah, sehat. Walaupun masih agak pusing dikit."

Anggukan kepala Roy adalah respon untuk ucapan Lusi. Cowok itu kembali berkata, "Jangan capek-capek, istirahat yang banyak biar cepat sembuh."

"Iya,"

***

07.00

Aviva kini sudah berada di kelas sambil duduk manis membaca buku pelajaran kimia yang tebalnya 11 12 sama dosamu. Canda!

Tapi aktivitas membacanya terganggu kala suara towa mengusik gendang telinga siapapun yang mendengarnya.

"GOOD MORNING EVERYBODY!" Semua orang sudah bisa menebak kalau suara cempreng nan subhanallah itu adalah milik Gita Rahayu.

"GUYS, GUYS! Ada gosip guys!" teriak cewek itu heboh dengan menghampiri Avi di mejanya.

"Gita! Mulut lo mau gue bungkam pake kaos kaki hah?! ancaman itu dari Sisil yang menatap Gita kesal.

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang