MY COUSIN MY HUSBAND [End]

45.Pulang ke tanah air

Happy reading

"Assalamualaikum ayah,"

"Waalaikumsalam sayang, bagaimana kabar kamu disana?" tanya Dimas.

"Avi baik, yah. Kalo ayah?"

"Alhamdulillah ayah juga baik."

"Ayah gak nanyain kabar kak Roy?" ucap Avi sambil mengunyah cemilan.

"Udah. Kemarin ayah sama bunda sempat video call sama Roy."

"Oohhh... bunda mana yah?"

"Lagi tidur." Dimas mengarahkan kamera ponsel pada Lusi yang terlihat sedang tidur.

"Gak biasanya bunda tidur cepet."

"Bunda kamu lagi kecapean,"

"Kecapean? Emang bunda habis ngapain?" Tiba-tiba saja senyum di bibir Avi muncul bersamaan dengan tatapan menggodanya.

"Ohh..., Avi tau, pasti bunda cape gara-gara apa. Hati-hati yah, jangan sampe kebablasan entar adik Avi coming soon lagi. Avi belum siap punya adek. Kata Lola punya adek itu ribet."

Dimas terlihat bingung dengan dengan apa yang diucapkan putrinya itu. Adik? Kebablasan? Coming soon? Apa arti semua itu??

Lama berpikir akhirnya Dimas mendapatkan jawabnya sontak pupil matanya melebar. "Astgafirullah Aviva, pikiran kamu!"

"Avi bercanda kok. Avi gak tau soal begitu-begituan. Serius deh!"

"Kamu itu masih kecil, belum boleh tau soal begituan."

"Maaf," ucap Avi dengan memegang kedua telinganya seolah menghukum dirinya sendiri.

"Hm,"

"Ayah,"

"Hm?"

"Ayah pernah janji mau beliin Avi borita. Udah ditepatin belom janjinya?"

"Burica? Mana ada burica disini sayang, kamu ini aneh-aneh aja."

"Siapa yang bilang burica sih, yah! Avi bilangnya borita. Boneka gurita."

"Ayah pernah janji itu 'kan sama Avi?"

"Iya, ayah ingat. Nanti Ayah beliin buat kamu."

"Oke deh,"

Ceklek

"Dari tadi gua panggil gak lo dengerin! Sakit nih tenggorokan gua!" Yoga tiba-tiba datang dan langsung marah-marah sama Avi.

"Ada apa gerangan? Datang-datang langsung marah-marah."

"Kenapa Yoga?"

Yoga kaget mendengar suara Dimas yang bertanya padanya. Yoga melihat handphone yang berada di tangan Avi. Mampus! Ternyata Avi sedang melakukan Video call- an dengan Ayahnya.