92.Cerita tidur

313 38 4
                                    

Happy reading

Avi baru saja menyelesaikan serangkaian ritual skincare nya malam ini. Ia memandangi wajahnya dari pantulan kaca sembari tersenyum sebelum kemudian beranjak menuju kasur.

"Main hp mulu. Udah malem, waktunya tidur!" ucap Avi menegur Yoga yang masih saja sibuk dengan handphone miliknya.

"Dikit lagi." balasnya tanpa menoleh.

"Iya. Terus, terus! Itu dibelakang lo!"

Avi memutar bola matanya sembari menghembuskan napasnya. "Gue tidur duluan. Lo jangan berisik!"

"Hm,"

Avi pun membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata. 5 menit kemudian Avi belum juga tidur. Dia bergerak kesana-kemari untuk mencari posisi yang menurutnya nyaman. Namun nihil, ia sama sekali tidak bisa tertidur.

"Lo kenapa?" Yoga bertanya.

Avi merubah posisinya menjadi duduk. "Gue gak bisa tidur." keluhnya.

"Yaudah gak usah tidur."

Avi berdecak sebal. "Diem lo!" Ia lalu menelungkupkan kepalanya di bantal.

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di kepala Avi. Ia mengangkat kepalanya kemudian menatap Yoga dengan mata berbinar.

Yoga yang tengah bermain game itu lantas melirik kearah Avi. "Kenapa lo ngeliatin gue?"

"Gue punya cara agar gue bisa tidur."

Perasaan Yoga mulai tidak enak. Apalagi melihat senyum andalan yang biasanya Avi gunakan untuk mengelabuinya.

Dengan ragu-ragu Yoga berucap, "Cara apa?"

"Ceritain gue sesuatu."

"Lo nyuruh gue nge-dongeng?"

"Bisa dibilang kek gitu."

Yoga menggeleng cepat. "Gue gak bisa."

"Cuma cerita aja, terserah lo mau ceritain gue apa."

"Gue gak ada cerita." balas Yoga lalu kembali sibuk dengan ponselnya.

Bahu Avi merosot sedih. "Andai bunda masih ada. Pasti gue bakal minta bunda cerita lewat telepon." gumam cewek itu yang masih dapat didengar oleh Yoga.

Hati Yoga seketika terenyuh mendengarnya. Ia menoleh pada Avi, menghela napasnya saat melihat raut wajah sedih gadis itu.

"Gue beneran gak bisa cerita. Tapi gue bisalah ngehibur dikit."

"Dengerin baik-baik. Kenapa urin makhluk hidup bisa panas?"

Avi sontak mengangkat wajahnya menatap Yoga. Ia tertarik dengan pertanyaannya. Gadis itu mulai terlihat berpikir, mencari jawaban yang tepat.


"Karena terjadi metabolisme gak sih? Proses metabolisme yang bikin tubuh panas." jawabnya agak ragu.

Yoga tersenyum. "Kurang tepat. Seharusnya jawabannya karena darah. Semua yang masuk kedalam tubuh akan disesuaikan suhunya dengan suhu tubuh kita."

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang