40.Tantangan

363 59 0
                                    

Happy reading

Setelah kembali dari bandara, Avi kini berada di rumah Yoga. Karena ajakan dari Tante Lisa agar Avi menginap disini. Sedangkan Roy, kembali ke rumah. Kakak laki-laki Avi itu tidak bisa menginap di rumah Yoga dikarenakan kesibukan kuliahnya.

"Avi, kamu mau minum apa?"  tanya Tante Lisa.

Avi merespon, "Apa aja tante,"

"Yaudah, kamu tunggu disinj ya, tante ambilin sirup dulu buat kamu."

Wanita itu beranjak dari tempat menuju ke dapur untuk mengambilkan minuman untuk keponakannya.

"Halo Avi," sapa Arga yang baru saja mendaratkan bokongnya di sofa.

"Halo om," Avi balik menyapa.

"Kamu sudah kelas berapa?"

"Kelas dua SMA om,"

Om Arga ber-oh kecil. "Om kira kamu sekelas sama Yoga,"

"Hehehehe, enggak om,"

Lisa datang dengan membawa dua gelas minuman, satu sirup, dan satunya lagi adalah kopi milik Arga. Dia meletakkannya di atas meja kemudian ikut duduk di samping suaminya. Sedangkan Yoga, selepas pulang dari bandara, cowok itu pergi nongkrong dengan teman-temannya.

"Avi sayang, untuk beberapa hari kamu nginap disini aja ya, biar tante gak sendirian." ucap Tante Lisa.

Om Arga meletakkan gelasnya kemudian berucap, "Betul kata tante kamu, nginap disini aja, karena lusa om bakal pergi keluar kota."

"Iya, om, tante," ujar Avi seraya mengangguk.

"Ayo ikut tante, lihat kamar kamu," Lisa memegang tangan Avi, menariknya untuk menaiki anak tangga dan menuju ke sebuah kamar.

Mereka tiba di sebuah kamar bernuansa putih abu-abu, dengan pancaran sinar matahari yang masuk menerangi ruangan tersebut.

Mereka tiba di sebuah kamar bernuansa putih abu-abu, dengan pancaran sinar matahari yang masuk menerangi ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kamarnya tante?" tanyanya yang masih kebingungan.

"Iya, ini kamar kamu. Tante, sama om, udah buatin kamar khusus buat kamu. Jadi, kalo misalnya kamu nginap disini, kamu bisa tidur di kamar ini bukan dikamar Yoga lagi." ujar Tante Lisa.

Aviva masih terbengong menanggapi ucapan Tante Lisa yang mengatakan bahwa ini adalah kamar khusus untuknya. Astagaaa! Demi apa?!! Jadi dia memiliki dua kamar tapi dirumah yang berbeda.

"T-tapi, apa ini gak berlebihan tante? Avi bisa aja tidur di kamar tamu."

"Kamu bukan tamu Aviva, kamu itu keponakan tante, yang sudah tante anggap anak sendiri."

Aviva terharu mendengarnya. Dia memeluk Lisa dengan sayang. "Makasih tante,"

"Sama-sama sayang,"

"Kamu istirahat ya, tante keluar dulu."

"Iya."

Lisa meninggalkan Avi di kamar itu sendiri. Avi berjalan mendekati kasur kemudian merebahkan tubuhnya di atasnya sambil menatap langit-langit kamar.

"Kangen bunda..."

***
"Assalamualaikum..."

Yoga baru saja tiba di rumahnya sehabis dari nongkrong.

"Waalaikumsalam. Dari mana kamu?" taya Arga pada putranya.

Yoga duduk di sofa sambil bersandar dengan tangan yang ia lipat kebelakang menjadikannya bantal.

"Biasa pi, nongkrong."

"Nongkrong terus aja kerjaan kamu itu,"

"Namanya juga anak muda."

Anak dan Ayah itu tidak lagi melanjutkan pembicaraan tersebut. Mereka lebih fokus pada tv di depannya.

"Pi," Yoga memanggil Ayahnya dengan sebutan Papi.

"Hm?"

"Avi disini?"

"Iya," Yoga ber-oh kecil.

"Yoga," Giliran Arga yang memanggil. "Papi punya tantangan buat kamu." lanjutnya.

Yoga menolehkan kepalanya. "Tantangan?"

"Iya, setuju tidak?"

"Tantangan apa dulu?"

"Selama Aviva tinggal disini, kamu harus jagain dia," ucap Arga sedikit tegas.

"Ogah! Tantangan macam apa itu?" tolak Yoga mentah-mentah.

"Lagian, ngapain juga tuh anak dijaga mulu. Kan udah gede."

"Yasudah kalo tidak mau, padahal papi rencananya pengen beliin apa yang kamu mau."

Mata Yoga sontak melebar. "Serius, pi?"

Arga hanya menanggapinya dengan mengedikkan bahunya acuh.

"Kesempatan nih, buat beli mobil baru. Jangan disia-siain!" batin Yoga berseru.

"Oke pi, Yoga mau."

Arga menatap putra tunggalnya dengan mata memicing. "Yakin?"

"Banget."

"Bagus kalo gitu,"

"Hadiahnya?"

"Nanti. Kalo tugas kamu udah selesai. Kalo misalnya papi udah kasih kamu hadiah, tapi tugas kamu belum selesai, papi yang rugi kan?"

"Yaelah, uang papi banyak."

"Iya, kebanyakan disimpan sama mami kamu." seru Arga membuat Yoga meringis kasian.

"Kuasa mami bukanmaen!"

***

To be continued

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang