Happy reading
Sudah satu bulan lamanya Avi menetap di sekolah SMA ARMADA. Avi mulai akrab dengan teman sekelasnya walupun hanya beberapa di antara mereka.
Pertemanannya bersama Gita, Lola, dan Sisil pun begitu erat, setiap hari keempat gadis itu selalu bersama saat ingin ke kantin, ke toilet, tak jarang mereka pulang bersama. Avi pun mulai mengenali sifat dan kepribadian mereka satu-persatu termasuk Sisil yang mulai akrab dengannya walaupun responnya kadang masih singkat, padat, jelas.
***
Keempat gadis dengan seragam yang sama tengah berlari di sepanjang koridor sambil tertawa terbahak-bahak tak ayal jika banyak murid yang menatap mereka aneh bahkan ada yang terang-terangan mengatakan mereka kehabisan obat.
"Perut gue sakit an*ir!" kata Gita dengan membungkuk memegang kedua lututnya.
"Gila! Udah gak waras tuh si Farit," ucap Lola.
"Gue capek lari-lari." lirih Avi dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Gara-gara si Farit tuh!" timpal Gita.
Jadi begini kejadiannya. Farit baru saja melakukan hal konyol, cowok manis dengan segudang tingkah konyolnya itu baru saja membuat satu sekolah gempar dengan mengambil mic dari ruang BK lalu memutar lagu DJ mama muda. Lantas satu sekolah kebingungan mencari asal lagu tersebut sampai Bu Tuti yang merupakan guru BK itupun turun tangan.
"Woy butut kesini! Cepat keluar kalau nggak mau dihukum!"
Sontak satu kelas pada berlarian keluar untuk menghindari amukan Butut—Bu Tuti yang seperti akan melabrak seorang pelakor saja.
Semua murid keluar mencari tempat persembunyian, ada yang pergi ke toilet, rooftop, UKS, ke kantin, dan ada yang memilih untuk berlari di koridor saja seperti halnya yang dilakukan oleh Avi dan juga ketiga temannya.
"Gue masih nggak nyangka dengan kelakuan si Farit. Bisa-bisanya tuh anak—Astagfirullah!" nyebut Avi.
"Bahkan sebelumnya dia pernah pura-pura mau bunuh diri dari rooftop hanya karena lelah dengan tugas yang numpuk!" ujar Lola sambil memakan lolipopnya.
Avi terkejut, "Serius?!"
"Iya Vi, jadinya guru-guru pada nggak kasih tugas deh waktu itu."
Flashback on:
Seluruh warga sekolah semuanya berkumpul di lapangan saat mengetahui ada murid yang ingin bunuh diri dari rooftop. Bahkan seluruh guru-guru pun turut hadir.
"Woy kenapa tuh?!"
"Woy turun!"
"Jangan ngadi-ngadi deh pake bunuh diri segala. Entar nih sekolah angker gara-gara arwah lo!" teriak salah satu siswa.
"Turun Farit ya Allah! Bapak telfon nih emak mu sekarang!" pekik Pakdod atau singkatan dari pak Dodi.
Murid laki-laki yang akan bunuh diri itu adalah Farit. Murid yang begitu sangat di kenal oleh warga sekolah dengan sifatnya yang naudzubillah membuat para guru frustasi dan kena mental!

KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUSIN MY HUSBAND [End]
RandomIni bukan kisah perjodohan antara CEO tampan, ataupun geng motor terkenal di kotanya. Ini hanyalah kisah sederhana di mana sebuah perjodohan itu mengarah ke seorang gadis dengan laki-laki yang notabenenya adalah sepupunya sendiri! --- "Dunia emang s...