MY COUSIN MY HUSBAND [End]

91.Momen santai

Happy reading

Bruk

"Eughhh.."

Tak lama kemudian lampu kembali menyala. Ruangan kembali dipenuhi penerangan cahaya lampu.

Bola mata Avi melebar, terkejut melihat Yoga yang berada di bawahnya. Saat jatuh tadi, Avi tidak mengetahui bahwa dirinya menindih tubuh Yoga.

Jarak wajah keduanya begitu dekat, bahkan hidung mereka hampir bersentuhan. Jantung Avi berdebar dengan pacu tak karuan, darahnya berdesir, pasokan udara serasa terkikis.

"Lo berat."

Avi mengerjapkan matanya, setelah menyadari apa yang terjadi Avi segera turun dari tubuh Yoga.

"Maaf," Avi canggung.

Yoga merubah posisinya menjadi duduk di sebelah Avi. "Lampu aja gak mau liat lo dance."

"Itu mah, salah PLN nya."

Yoga memutar bola matanya. "Serah lo deh,"

Hening sejenak...

"Besok gue mau pergi belanja buat beli bahan makanan. Soalnya bahan makanan di dapur udah habis."

"Hm, yaudah." Yoga terlihat merogoh sesuatu di dalam dompetnya.

"Nih, pake kartu gue."

Cowok itu menyodorkan kartu kredit miliknya pada Avi.

"Eh, gak usah. Gue ada kartu sendiri kok." tolak Avi.

"Gak. Pake kartu gue."

"Tapi—"

"Vi. Dengerin gue baik-baik. Semua kebutuhan di rumah ini itu udah jadi tanggung jawab gue. Bukan hanya kebutuhan rumah, tapi kebutuhan lo juga udah jadi hak gue buat penuhin itu."

"Paham?" Avi mengangguk setelah mengambil kartu tersebut.

"Besok lo pergi sama siapa?"

"Sendiri."

Yoga manggut-manggut. "Nanti gue anter."

"Hah?"

"Besok gue anterin lo pergi belanja." Yoga mengulangi ucapannya.

"O-ohh... yaudah,"

"Gue ke toilet dulu." Yoga beranjak dari kasur.

Avi mengamati Yoga yang sedang berjalan menuju toilet itu. Setelah Yoga benar-benar masuk kedalam toilet, dengan cepat ia mengambil bantal untuk menutupi wajahnya lalu kemudian...

"Aaaaakkkk!"

***
Kendaraan roda empat milik Yoga sudah terparkir rapi di depan supermarket, tempat dimana Avi akan berbelanja bahan makanan.

Avi melepaskan sabuk pengamannya.

"Kira-kira lo bakal lama gak didalam?" tanya Yoga.