Happy reading
Di parkiran, kini sudah ada enam remaja yang berkumpul. Yakni Dika, Gilang, Yoga, Gita, Sisil, dan juga Lola.
"Kalian ngapain minta kita ngumpul disini?" tanya Lola mewakili Dika dan Sisil.
"Ada yang mau kita bicarain. Dan ini penting."
"Apaan?" sahut Sisil.
"Avi diculik." ucap Dika tanpa basa-basi.
"Hah?! Gimana-gimana? Otak gue belum konek." Lola dengan kekonyolannya.
Gita yang berada di dekat gadis itu berusaha untuk menjelaskan. "Jadi gini, La, saat ini gak ada yang tau keberadaan Avi dimana. Dia tiba-tiba aja ilang."
Gadis penyuka lolipop itu nampak begitu terkejut. "Gimana ceritanya? Bukannya dia lagi bareng sama lo?"
"Awalnya gitu, tapi pas kita mau nyusul kalian ke sekolah, tiba-tiba aja Avi udah gak ada. Gue juga gak tau dia dimana. Gue udah nyoba hubungin, tapi gak diangkat."
"Terus apa yang harus kita lakuin?" tanya Dika setelah mendengar penjelasan dari Gita.
Jujur, ia ikut terkejut mendengar kabar ini. Dan tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi.
"Maka dari itu gue mau minta tolong sama kalian untuk bantuin gue buat cari Avi." pinta Yoga. Dari ekspresi wajahnya tersirat rasa khawatir yang amat dalam.
"Oke, gue ikut." Dika.
Gilang merangkul bahu Dika seraya berucap, "Gue juga."
"Gue juga ikut!" seru Gita ingin ikut mencari Avi.
"Gue juga!" sambung Lola. "Lo gimana Sil?"
"Menurut lo?" Gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada. "Jelas ikutlah,"
"Thanks." Yoga berucap pada semuanya.
"Oke, kita mulai dari—"
"Gua ikut." sontak semuanya menoleh ke arah suara tersebut.
Cowok yang kerap disapa Jack itu melangkah mendekati keenam remaja yang kini menatapnya.
"Lo mau ngapain?" tanya Yoga dingin, namun terdengar ketus.
"Sorry, tadi gue gak sengaja dengar pembicaraan kalian. Niat gue baik. Gue hanya mau ikut bantu cari keberadaan Avi."
"Gak perlu. Gua sama sekali gak butuh bantuan lo!" ucap Yoga tajam.
Jack terkekeh. "Dalam keadaan kayak gini lo masih aja mentingin ego. Lagian gue juga gak butuh persetujuan dari lo."
Emosi Yoga terpancing. Cowok itu maju mendekati Jack dengan tatapan tajam. "Avi istri gue. Dan gue berhak atas apa yang berhubungan dengan dia."
"Yoga udahlah, biarin aja. Lagian dia cuma pengen bantuin kita. Lebih banyak yang bantu kan lebih bagus."
"Iya bener, yang terpenting sekarang itu adalah Avi." ujar Dika membenarkan ucapan Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUSIN MY HUSBAND [End]
Ngẫu nhiênIni bukan kisah perjodohan antara CEO tampan, ataupun geng motor terkenal di kotanya. Ini hanyalah kisah sederhana di mana sebuah perjodohan itu mengarah ke seorang gadis dengan laki-laki yang notabenenya adalah sepupunya sendiri! --- "Dunia emang s...