88.Misi #1

309 35 2
                                    

Happy reading

Avi menggeliat kecil kala cahaya matahari masuk menembus jendela kamar dan menyilaukan mata. Dia mengucek matanya sebelum kemudian baru terbuka sempurna.

Avi mengubah posisinya menjadi duduk. "Hoamm..."

Dia menolehkan kepalanya ke samping dan mendapati Yoga yang masih setia menutup mata.

Avi teringat ucapan Gita kemarin yang menyuruhnya untuk membuatkan Yoga sarapan pagi sebagai bentuk awal perhatiannya ke cowok itu.

Avi mengambil kunciran di nakas lalu mulai mengikat rambutnya. Setelah itu ia turun dari kasur dan berjalan menuju dapur.

Setibanya di dapur, gadis itu mulai membuka lemari dan kulkas untuk mengecek bahan makanan yang tersedia untuk ia buatkan sarapan.

"Bikin nasi goreng aja kali ya?"

Avi pun mulai menyiapkan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng. Setelah semuanya lengkap, Avi pun mulai memasak nasi goreng ala dirinya sendiri.

Butuh waktu hampir sekitar 20 menit akhirnya nasi goreng buatannya telah jadi. Avi tersenyum puas melihat hasil masakannya yang terlihat sempurna.

"Semoga suka deh,"

Avi pun melepaskan celemeknya, kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Avi hendak membangunkan Yoga namun langkahnya terhenti saat mendengar deringan ponselnya.

"Gita?" beo Avi saat melihat nama penelpon. Avi menekan tombol hijau.

"Halo?"

"Avi, lo bisa gak dateng ke cafe dekat sekolah?" ucap cewek itu disebrang sana.

"Ngapain?"

"Pokoknya ada. Lo dateng ya, gue tungguin."

"Iya."

"Oke!"

Dahi Avi berkerut. Untuk apa Gita memintanya datang ke cafe dekat sekolah pagi-pagi begini?

Tak ingin membuat sahabatnya itu menunggu, Avi segera bersiap-siap untuk pergi ke tempat yang Gita suruh. Tapi sebelum pergi, Avi merobek selembar kertas dari buku Yoga kemudian menuliskan sesuatu di sana. Setelah itu Avi meletakkan secarik kertas tersebut di atas nakas samping Yoga tidur.

Avi melihat Yoga yang masih terlihat damai dalam tidurnya. "Awas aja ya lo gak baca. Gue botakin lo!" ucapnya dengan nada mengancam.

Setelah itu Avi pun bergegas pergi untuk menemui Gita di tempat yang diminta.

***
Setibanya di cafe, Avi celingukan mencari keberadaan Gita di tengah-tengah banyaknya orang.

"Avi!" Gita memanggil sambil melambaikan tangannya.

Avi pun menghampiri meja yang mereka tempati. Ya, mereka. Karena ternyata Gita tidak sendirian melainkan ada Lola dan Sisil yang ikut bersamanya.

"Kalian ngapain ajakin gue kesini?" Avi mendaratkan bokongnya.

"Gue mau bahas soal kemarin."

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang