23.Salting

392 68 2
                                    

Happy reading

"Huaaa... Guys, di muka gue ada jerawat!" jerit Gita lebay.

Lola mendelik. "Ya, terus?"

"Gue malu, mana besar banget lagi. Nanti doi ilfil,"

"Gapapa kali jerawatan, itu kan wajar." sahut Avi menatap layar ponselnya.

"Tau, Aneh banget."

"Kecantikan bukan untuk doi, tapi untuk suami." ujar Lola membuat Avi dan Gita menatapnya cengo dan takjub secara bersamaan.

"Luar bisa teman kita yang satu ini." ujar Gita takjub.

Mereka saat ini sedang berjalan-jalan di halaman sekolah mumpung bel masuk belum berbunyi. Jadi, mereka menunggu dengan cara berjalan-jalan sambil mengobrol dan bercanda tawa. Tiba-tiba ada yang menghampiri ke-empatnya dan itu adalah Angel, Kiran, dan juga Lita.

"Hai guys," sapa Angel di susul Lita dan Kiran.

"Ada apa ya?" tanya Lola.

Angel menyunggingkan senyuman. "Gapapa, gue disini pengen tanya aja sama Avi."

Sang pemilik nama menoleh dengan raut wajah kebingungan. "Tanya apa?"

"Lo pacaran sama Jack?" ucap Angel langsung ke intinya.

Avi terdiam sejenak sampai akhirnya ia menjawab. "Iya."

Iya. Satu kata yang membuat hati Angel tiba-tiba merasakan sesak dan sakit.

"Oh... kalo gitu, selamat buat lo." ucap Angel berat.

Avi sekilas tersenyum menanggapi ucapan Angel.

"Gue cuman mau tanya itu, kalo gitu gue pergi." pamitnya pada Avi dkk.

Baru terhitung lima langkah dari posisinya, Angel berbalik dan kembali mendekat.

"Oh-iya, mumpung lo adalah pacarnya, tolong kasih tau dia  jangan pernah lagi gangguin gue. Apalagi sampai nge-ganggu hubungan gue sama Yoga. Oke?"

Bentar-bentar! Ini otak Avi yang ngelag atau memang Angel yang kepedean. Agar tidak memperpanjang urusan, lebih baik Avi meng-iya kan saja.

"Oke, bagus. Semoga langgeng hubungan kalian." ucapnya lalu pergi.

Setelah kepergiannya, Gita memulai aksi julid-nya. "Dih! Tuh cewek kepedean banget gak sih?!"

Lola mengangguk. "Padahal belum tentu juga Jack bakal ngejar-ngejar dia lagi."

"Tau, dia juga pasti udah move on,"

Sisil menyaut sembari bersidekap dada. "Itu kayak kode kalau kalian tau."

Avi menoleh mencoba mencerna ucapan Sisil barusan. "Kode?"

"Kode apaan njir?!"

Sisil mengedikkan bahunya. "Liat aja nanti." lalu gadis itu melengos pergi begitu saja membuat Gita kesal karena di gantung.

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang