Happy reading
Mobil crown 2.5 HV G-Executive Hybrid tiba di parkiran mall. Yoga memarkir mobilnya terlebih dahulu kemudian dia turun disusul dengan Avi.
"Ayo masuk," ucapnya kepada Avi.
Mall. Dari namanya saja kita tahu, bahwa tempat itu adalah sebuah pusat perbelanjaan di mana semua yang kita inginkan berada di sana. Mall juga sebagai suatu tempat yang berintikan satu atau beberapa department store sebagai daya tarik toko-toko ritel kecil dan tempat makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan unsur utama dari sebuah shopping.
Saat masuk kedalam mall, Avi terus mengekori tubuh Yoga dari belakang seperti anak kecil. Sesekali Avi berdecak kesal karena langkah besar Yoga membuat Avi kadang tertinggal. Resiko orang pendek.
Bruk
Avi menabrak punggung lebar Yoga saat cowok itu berhenti tiba-tiba.
"Aduhh ... kok berhenti sih?! Jadi ketabrak kan,"
"Lo kalau jalan bisa cepetan dikit?"
"Gue jalanya udah normal, langkah lo tuh, yang terlalu lebar."
Yoga berdecak, "Makanya jalan di samping gue, biar gue bisa awasin lo, kan gak lucu kalau lo hilang di mall karena di culik sama om-om pedo." ucap Yoga sedikit meledek.
"Hahaha... lucu!" Dia berpura-pura tertawa.
Yoga tidak merespon. Ia melanjutkan langkahnya meninggalkan Avi. Dengan raut wajah kesal Avi mengejar langkah Yoga dan berjalan di samping cowok itu, mengikuti langkahnya yang lebar.
***
Posisi mereka saat ini berada di lantai tiga, dimana disinilah tempat khusus penyimpanan boneka. Mata Avi seketika berbinar melihat begitu banyak jenis boneka yang tersusun rapi di rak-nya masing-masing. Aaaa .... Dia ingin sekali memilikinya.
"Yoga, gue pengen yang itu!" pinta Avi dengan menunjuk boneka gurita berukuran jumbo.
"Gak! Itu mahal," katanya menolak.
Avi menekuk bibirnya cemberut. "Tau dari mana kalo itu mahal?"
"Ya ... karena bentuknya gede. Pasti itu mahal." jawabnya seadanya.
"Ishhh! Tapi 'kan itu lucu, gue mau itu." Boleh ya, please ..." bujuk dengan puppy eyes.
"Liat-liat dulu aja, siapa tau ada yang lebih bagus dari itu. Entar lu nyesel lagi,"
Avi menghembuskan nafasnya. "Yaudah, tapi, kalo gak ada yang gue suka gue tetap pengen yang ini." putus Avi sambil memeluk boneka gurita yang ia inginkan.
"Hm, terserah,"
Mereka kembali berkeliling memutari seluruh rak-rak berisi boneka yang terlihat lucu nan menggemaskan. Jika kalian berfikir kalau Avi sama sekali tidak tertarik dengan boneka manapun, maka kalian salah! Siapa sih, yang tidak terbius saat melihat boneka-boneka lucu ini, bahkan jika salah satu boneka telah dibeli, apa sudah merasakan puas? Oh no! Rasa ingin membeli boneka lain kian menjadi. Bahkan ada rasa menyesal tersendiri jika sudah membeli boneka yang pertama.
"Gimana? Udah berubah pikiran?" tanya Yoga dengan alis terangkat sebelah.
Avi menggeleng. "Gak! Gue tetap pada pendirian gue. Gue mau boneka gurita yang tadi."
"Yakin?" tanyanya menggoda.
Yoga mengambil salah satu boneka beruang warna coklat, dan ada pita putih yang terikat di lehernya menambah kesan lucu, imut, dan juga menggemaskan. Aaaa! Jangan goyah.
"Gak mau yang ini, hm?"
Dengan berat hati Avi menggeleng. "Gak! Maunya borita, titik." tekannya masih dalam pendirinya.
Borita itu singkatan dari Boneka gurita.
Yoga masih belum yakin dengan jawaban Avi, maka ia kembali mengambil boneka cooky BT21 yang lumayan besar, dan itu membuat Avi seketika diam bertarung dengan pikirannya.
Itu aja.
Jangan.
Itu aja.
Jangan.
Itu ajaaa.
Jangannnnnn!
"Avi?"
Panggilan Yoga mengeluarkan Avi dari pertarungan hebat antara hati dan juga pikirannya. Ini sulit. Walupun, Avi bukan pecinta BTS atau K-Pop, tapi, bonekanya ituloh terlihat menggemaskan.
"Gimana?"
"Enggak mau! Tetep boneka gurita." keputusan Avi bulat.
Yoga mendengus seiring dengan tangannya menaruh boneka itu kembali ke tempatnya. "Yakin lo gak mau? Nanti nangessss!" tanyanya menyakinkan.
Kepala Avi bergerak kesamping dan kekanan lalu berkata, "No! Gue maunya boneka gurita yang tadi."
Yoga menghembuskan napas lalu menatap Avi yang kini juga tengah menatapnya dengan tatapan memohon.
"Yaudah,"
"Yesss!" ucap Avi senang sambil mengangkat kepalan tangannya ke atas.
"Ayo, nanti bonekanya keburu di ambil orang,"
Avi mengangguk kemudian keduanya berjalan ke tempat pertama, di mana mereka menemukan boneka gurita itu.
"Burita, i'm coming!"
***
Setelah berbelanja boneka, keduanya memutuskan untuk pergi ke café untuk beristirahat sambil menikmati minuman sebentar."Gimana kabar bunda lo?" tanya Yoga sambil menyeruput minuman milkshake miliknya.
"Udah baikan," jawab Avi mengaduk minuman ice blend di depannya.
"Entar gue mau jenguk bunda lo deh,"
"Hm, terserah,"
Yoga kembali bersuara, "Sekarang kita impas. Gua udah beliin boneka cumi buat lo, dan sebagai syaratnya lo gak akan cepu ke nyokap gue."
"Bukan cumi! Tapi gurita!" koreksi Avi ngegas.
"Sama aja, sama-sama punya tentakel."
"Ishh, beda!"
"Serah lu! Intinya, sekarang kita impas."
***
To be continued
Boneka gurita yang Avi beli
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUSIN MY HUSBAND [End]
DiversosIni bukan kisah perjodohan antara CEO tampan, ataupun geng motor terkenal di kotanya. Ini hanyalah kisah sederhana di mana sebuah perjodohan itu mengarah ke seorang gadis dengan laki-laki yang notabenenya adalah sepupunya sendiri! --- "Dunia emang s...