44.Pecah

288 62 0
                                    

Happy reading

"Argggh! Gue benci kalian! Kalian berubah!"

Orang itu terus berteriak frustasi sambil memukul-mukul wastafel. Keadaannya kini begitu kacau dengan rambut acak-acakan, pakaian olahraga yang dikenakannya pun ikut kusut.

"Kalian berubah... gue sendirian... gak ada siapapun, gue sendiri." Dia terisak.

"Itu semua gara-gara lo! Gue benci lo! Gue benci!!!" teriknya sambil menunjuk kaca didepannya.

"Mereka pergi karena lo ban*sat!"

Tatapannya lurus kedepan dan kosong. Tiba-tiba dia menyeringai lalu tertawa.

"Gue akan balas semua ini. Gue janji!"

***
Setelah berganti pakaian, kini Avi berada di kelas dan ingin menghampiri Gita yang tengah duduk di bangkunya.

"Lo ada masalah apa sama Sisil?" Avi to the point.

Gita mendongkak. "Gak ada." jawabnya singkat.

"Jangan bohong. Sejak tadi gue perhatiin lo gak ada ngobrol sama dia."

"Kan gak harus setiap hari gue ngobrol sama dia."

"Ck! Bohong lagi kan," Avi berdecak.

Gita menghela napas dia merubah posisinya menjadi berhadapan dengan Avi. "Gue mau jujur sama lo."

"Apa?" Kerutan di dahinya begitu jelas terpampang di wajahnya.

"Sebenarnya—"

"Gita." panggilan dari orang itu membuat ucapan Gita terpotong.

"Sisil?"

Orang itu adalah Sisil. Dia mendekati bangku Avi dan Gita lalu kemudian menjulurkan tangannya pada Gita. Gita yang melihat itu lantas kebingungan.

"Maaf," lirih Sisil.

"Maaf untuk kejadian tadi. Gue kayak gitu karena gue gak mau lo dapat masalah." lanjutnya.

"Maafin gue ya,"

Gita masih enggan untuk membalas uluran tangan Sisil. Hal itu membuat Avi gemas dan langsung mengode Gita untuk menjabat tangan Sisil dan memaafkannya.

"Iya. Gue maafin."

"Ikhlas nggak?"

"Hm,"

"Makasih," Sisil memeluk Gita membuat sang empu tersentak namun tak ayal dia juga membalasnya.

Sisil melepaskan pelukannya. "Eh, Lola mana?"

"Lagi di toilet."

"Halo guys! Nyariin gue ya!" suara cempreng Lola membahana dalam kelas.

"Berisik!"

"Dih! Suka-suka gue." ucapnya sambil menjilat lolipop di tangannya.

"Lo beli lolipop itu dimana?"

Lola menjawab, "Di kantin lah, masa di kantor."

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang