84.Melepas

490 40 3
                                    

Happy reading

Kini Yoga dan Avi sudah tiba di jakarta siang tadi. Keduanya sudah tiba di rumah setelah di jemput oleh keluarga dan juga teman-teman mereka di bandara.

"Sini barang lo gue bantu bawain," ujar Gita mengambil koper Avi untuk ia bawa.

"Makasih."

Lisa dan Arga setelah dari bandara mereka langsung pergi ke kantor karena ada meeting mendadak. Begitupun dengan Dimas yang setelah mengantar putra putrinya sampai ke rumah dengan selamat ia langsung pamit pergi menuju kantor.

Sesampainya di ruang tengah, mereka semua langsung duduk di sofa panjang.

"Gimana sama liburan kalian?" tanya Roy.

"Baik-baik aja," jawab Avi.

"Katanya lo sempat sakit ya disana?" tanya Lola sambil memakan lolipop.

Avi mengangguk. "Iya, karena kepikiran sama masalah itu."

"Terus gimana sama masalahnya?" Gita menyaut.

"Gua udah suruh Dika hapus beritanya." ujar Yoga.

"Kira-kira siapa ya, yang udah nyebarin berita itu?" ucapan Lola membuat suasana hening.

"Kalian pikir siapa?" sahut Sisil membuat semuanya saling memandang satu sama lain.

"Udah, udah. Untuk sekarang masalah itu gak usah dibahas dulu." ucap Roy.

"Denger lolipop?" Gilang menyindir Lola.

"Iya, maaf,"

Sedari tadi Avi hanya diam sambil memegangi perutnya. Saat ini cewek itu tengah merasa lapar, hanya saja ia tidak enak meninggalkan teman-temannya disini.

Gita yang tidak sengaja melihat gerak-gerik Avi yang tengah memegangi perutnya sambil sesekali mengelus perutnya itu curiga. Beberapa detik kemudian bola matanya melebar, menyadari sesuatu.

"Lola," panggil Gita pelan.

"Hm, kenapa?"

"Coba lo liat Avi." Lola pun ikut melihat Avi.

"Dia lagi ngelusin perutnya." ucap Gita lagi.

Lola menurunkan pandangannya melihat ke arah perut Avi, dan benar saja kalau saat ini cewek itu tengah mengelus perut kecilnya.

"Lo paham kan maksud gue?"

Lola membekap mulutnya dengan bola mata yang melebar. Bohong jika dirinya tidak paham akan hal yang di maksud Gita.

"Jadi... maksud lo.. Avi lagi hamil?" bisik Lola pelan. Saking pelannya, mungkin hanya tuhan dan Gita saja yang bisa mendengarnya.

Gita mengangguk seolah membenarkan pertanyaan Lola barusan. "Liat aja, Avi lagi ngelusin perutnya."

"Terus apa hubungannya sama hamil?"

"Ck! Lo pernah liat ibu hamil gak sih?!"

"Ya, pernalah! Waktu nyokap gue lagi hamil adek gue."

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang