Happy reading
"Mobil gue parkir disini,"
Angle memandang bingung ke arah cowok yang bersamanya saat ini.
"Kenapa gak parkir di dalam aja, kalo disini kita jalannya jauh."
"Macet asal lo tau, gue udah berapa kali nemenin nyokap belanja, setiap kali parkir didalam mobil susah keluar karena macet."
Angle akhirnya mengalah dengan jawaban yang diberikan oleh Jack, cowok yang tengah bersamanya sekarang. Saat ini mereka tengah pergi berbelanja bersama, bukan tanpa alasan melainkan semuanya berawal dari Angle yang mengunjungi rumah Jack lalu berakhir keduanya diminta untuk membelikan beberapa sayuran oleh ibu Jack dan Jack sendiri disuruh untuk mengantar dan menemani gadis itu.
"Yaudah buruan,"
Keduanya pun berjalan selaras sambil berbincang-bincang santai.
Tiba-tiba langkah Angle berhenti membuat Jack yang berada disampingnya ikut berhenti dan mengikuti arah pandang cewek itu.
"Itu bapak-bapak kayak lagi kehilangan sesuatu gak sih? Dia keliatan nyariin sesuatu gitu,"
Jack mengedikkan bahunya "Maybe,"
"Samperin yuk!"
"Permisi pak, dari tadi kita liatin bapak kayak lagi nyariin sesuatu. Emang bapak lagi nyari apa? Mungkin kita bisa bantu."
Raut terkejut bapak itu sempat terlihat, namun kemudian segera tergantikan dengan ekspresi khawatir, cemas dan bingung.
"Saya lagi nyari orang,"
Angle dan Jack saling memandang dengan tatapan tanya.
"Anak bapak?"
"Bukan,"
Bapak itu terlihat sangat cemas hingga tidak tau harus mengatakan apa dan bagaimana cara menjelaskan apa yang sedang terjadi. Bahkan tangan bapak itu terlihat bergetar disertai wajahnya yang pucat pasi.
Jack tidak sengaja melihat ke arah benda pipih yang ada ditangan bapak itu, ia sedikit familiar dengan cassing ponselnya, dahinya mengkerut mencoba mengingat dimana ia pernah melihat ponsel dengan casing yang sama.
"Pak, boleh saya liat handphone yang ada ditangan bapak?" pinta Jack.
Saat benda pipih itu sudah berada di tangannya, Jack kemudian menyalakan look screennya dan benar saja dugaannya, cassing itu terlihat sangat familiar sebelum ia mengetahui siapa pemiliknya namun saat ia tau, dirinya lantas terkejut dengan wallpaper yang ada di ponsel tersebut.
"Ini punya Avi." gumam Jack.
"Bapak dapat ini darimana? Soalnya handphone ini milik teman saya."
Angle beralih pada bapak itu lagi, "Bapak coba tenang dulu, terus ceritain sama kita apa yang terjadi sama pemilik hp itu."
***
Yoga meregangkan otot-ototnya yang terasa keram setiap kali dirinya mencoba untuk bangkit dari tempat duduk yang dimana dirinya selalu duduk berjam-jam disana ketika melakukan pekerjaan dan begitu ingin bangkit rasanya tulang-tulangnya akan patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUSIN MY HUSBAND [End]
De TodoIni bukan kisah perjodohan antara CEO tampan, ataupun geng motor terkenal di kotanya. Ini hanyalah kisah sederhana di mana sebuah perjodohan itu mengarah ke seorang gadis dengan laki-laki yang notabenenya adalah sepupunya sendiri! --- "Dunia emang s...