Happy reading
Kendaraan roda dua itu baru saja mendarat di pekarangan rumah Avi. Motor ninja 250R yang dikendarai oleh Jack itu berhenti tepat di depan pagar rumah minimalis modern.
"Maksih ya, udah anterin pulang." ucap Avi membuka helm di kepalanya.
"Hm, kamu—" ucapan Jack berhenti saat atensinya tertuju pada sebuah motor yang terparkir di halaman rumah Avi.
Avi yang bingung karena cowok itu tidak melanjutkan kata-katanya lantas mengikuti arah pandang yang sama dengan Jack.
"Motor Yoga." kata Avi pada Jack.
"Ngapain?"
"Biasa, paling, main game sama kakak aku."
Jack mengangguk singkat. "Aku balik."
"Iya, hati-hati."
Jack menyalakan mesin motornya kemudian segera menancap gas meninggalkan Avi yang masih memandang punggung cowok itu kian menjauh.
Helaan nafas berat keluar dari mulut Avi. "Hari yang berat." gumamnya lirih.
Avi memasuki gerbang rumahnya dengan langkah lesu. mood- nya tiba-tiba kurang bagus. Saat membuka pintu, pertama yang Avi liat adalah Yoga dan Roy tengah berdebat karena game yang sedang mereka mainkan sekarang.
Saat pandangan Avi dan Yoga bertemu, cepat-cepat ia memalingkan wajahnya tak ingin menatapnya. Ia masih kesal dengan sepupunya itu.
"Avi, udah pulang?" tanya wanita yang tak lain adalah Lusi.
Avi manggut-manggut.
"Di anterin Jack?" bukan pertanyaan, melainkan tebakan.
"Iya, bunda liat?"
"Enggak. Feeling."
Aviva berdecak kesal. "Jangan bercanda bund, Avi lagi capek, dan gak mau berdebat." putus Avi melangkah duduk di sofa.
Lusi ikut duduk di samping Avi yang sedang membuka sepatu. "PD banget kamu. Siapa juga yang mau berdebat."
"Iyain deh."
Ibu dan anak itu sama-sama diam. Sampai di mana Lusi menanyakan kepada Avi suatu hal yang membuat gadis itu terkejut bukan main.
"Kamu pacaran sama Jack?"
Aviva refleks menoleh menatap Lusi intens. Bagaimana bundanya itu tau? Padahal kan ia belum memberitahunya?
"B-bunda tau?"
Lusi mengibaskan rambutnya. "Taulah, masa gitu aja bunda gak tau,"
"Tau darimana?"
"Kepo!" jawab Lusi seadanya.
Aviva melirik Yoga dan ternyata cowok itu juga tengah melihatnya dan cepat-cepat melihat ke arah lain. Dasar! Padahal sudah tercyduk!
"Awas lo!" batinnya geram.
"Kamu pacaran kan sama Jack?" tanya Lusi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUSIN MY HUSBAND [End]
AléatoireIni bukan kisah perjodohan antara CEO tampan, ataupun geng motor terkenal di kotanya. Ini hanyalah kisah sederhana di mana sebuah perjodohan itu mengarah ke seorang gadis dengan laki-laki yang notabenenya adalah sepupunya sendiri! --- "Dunia emang s...