Marry You?

013.

Tak akan ku janjikan kebahagian pada mu, tapi kan ku buktikan untuk membuatmu bahagia dengan caraku sendiri..
-Arya Gionino-

Rutinitas di pagi hari ala keluarga kecil Arya itu adalah berantem dulu, gimana gak berantem coba tiap pagi saja mereka selalu berebut kamar mandi.

"Gue duluan Ar"ujar Nindy tidak mau ngalah.

"Gak. Gue duluan"balas Arya juga tidak mau ngalah.

Mereka sekarang sedang berdebat di depan pintu kamar mandi.

"Ngalah napa sama cewek"

"Gak mau"

"Ckk, ayolah Ar gue duluan"

"Gak ada, gue yang bangun duluan berarti gue yang duluan mandi"

"Ish lo mah gitu"

"Bodoh amat, minggir gue mau mandi!"

"Gue duluan aja, gak lama kok"

"Gak"

"Ngalah napa"

"Ogah"

"Ish ngeselin banget sih lo jadi cowok"ujar Nindy makin kesal.

"Kalo gak mau gantian, yaudah ayo!"ujar Arya sambil senyum-senyum

"Ayo kemana?"tanya Nindy bingung

"Mandi bareng"jawab Arya sambil menaik turunkan sebelah alisnya.

"Mesum lo"marah Nindy.

"Mesum gimana coba, gue cuma ngajak mandi bareng. Atau lo mikir nya gue ngajak yang itu?"tanya Arya sambil senyum-senyum.

"Au aah gelap"ujar Nindy lalu pergi dari kamar sambil cemberut.

Arya yang melihat tingkah Nindy langsung tertawa kencang.

"Nin jadi gak mandi?"tanya Arya sebelum Nindy benar-benar keluar dari kamar.

"Ogah"jawab Nindy sinis.

"Yaudah kalo gak mau"ujar Arya lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Sedangkan Nindy, gadis itu memutuskan untuk membuat sarapan terlebih dahulu sambil menunggu Arya yang sedang mandi.

Gadis itu masih kesal dengan Arya, sepanjang dia menyiapkan sarapan mulut nya tak berhenti ngedumel dan terus menyumpah serapahi sang suami.

Karena mood nya sedang jelek, Nindy hanya membuat roti panggang dan jus alpukat untuk sarapan mereka.

"Ngedumel aja terus"ujar Arya setelah sampai di dekat Nindy.

Nindy yang mendengar perkataan Arya hanya mengacuhkannya saja, rasa kesal itu masih ada bahkan kini makin jadi saat melihat wajah cowok itu.

"Sana mandi!"suruh Arya setelah duduk di kursi.

Cowok itu sudah berseragam rapi hanya saja rambutnya masih berantakn, jangan lupakan kaca mata yang tak pernah dia lepas kecuali saat mandi dan tidur.

"Lo kalau mau makan, duluan aja!"ujar Nindy lalu pergi dari hadapan Arya menuju kamar mereka.

Selepas kepergian Nindy, cowok itu bukannya makan malah memainkan hp nya.

Drettt drettttt drettttttt

Terdengar suara panggilan masuk dari hp Nindy yang tergeletak di atas meja makan namun Arya tak memperdulikannya, cowok itu masih fokus pada layar hp nya.

Drettttt dretttt drettttt dretttt

Arya yang mendengar suara panggilan masuk lagi dari hp Nindy pun segera melihat dan tertera nama Mia di layar.