Logika ku menolak kehadiran mu dalam hidup ku, namun hati ku membiarkan mu masuk ke dalam hidup ku..
-oktavia-
Dalam rumah tangga itu tidak akan lepas dari yang namanya masalah, entah itu masalah kecil maupun masalah besar, yang harus di lakukan saat menghadapi masalah hanya satu yaitu bicara baik-baik dengan kepala dingin dan cari bersama-sama solusi untuk masalah itu, jangan pernah menyepelekan masalah kecil karena sekecil apa masalah itu tetap akan memiliki dampak di kemudian hari.
Malam ini Nindy dan Arya sibuk dengan aktifitas masing-masing, Nindy yang sibuk telfonan dengan Mia sedangkan Arya, cowok itu sedang di ruang tv untuk menonton pertandingan sepak bola.
Arya begitu menikmati pertandingan sepak bola yang sedang berlangsung namun semua itu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba Nindy datang sambil berteriak.
"ARYAA"teriak Nindy sambil berjalan keluar kamar dengan memakai daster selutut berwarna biru muda.
"ARYAAAAA"teriak Nindy lagi.
"Apa sih Nin teriak-teriak?"ujar Arya kesal saat Nindy sudah berdiri di depannya.
Nindy duduk di samping Arya sambil tersenyum dan itu membuat Arya sedikit curiga.
"Kenapa?"tanya Arya.
"Tadi kan gue telfonan sama Mia"jawab Nindy.
"Terus?"tanya Arya lagi.
"Kata Mia, di deket rumahnya ada pasar malam"jawab Nindy.
"Terus kenapa kalau ada pasar malam?"tanya Arya.
"Kesana yuk"ajak Nindy sambil tersenyum.
"Gak"jawab Arya singkat.
"Ish kenapa?"tanya Nindy sambil cemberut.
"Ini udah malam Ni, besok kita sekolah"jawab Arya.
"Kan cuma sebentar"ujar Nindy membujuk Arya.
"Enggak"jawab Arya tegas.
"Bentar aja di sana, janji"ujar Nindy masih terus berusaha membujuk Arya.
"Gue bilang enggak ya enggak Nin"jawab Arya.
"Boleh ya Ar?"
"Kalau lo gak mau nemenin yaudah biar gue sendiri aja yang pergi"ujar Nindy.
"Lo tahu bahasa manusia gak sih Nin, gue bilang enggak ya enggak"jawab Arya kesal.
"Ish ngeselin"ujar Nindy cemberut.
"Gue kan pengen pergi ke pasar malam. Udah lama tahu gak ada pasar malam, sekali nya ada malah gak di bolehin pergi"ujar Nindy dengan nada kesal.
Arya menghela nafas, acara menontonnya menjadi terganggu bila Nindy sudah merengek minta sesuatu.
"Hari sabtu kan bisa Nin"ujar Arya memberi saran.
"Hari sabtu kan masih lama"ujar Nindy dengan wajah yang masih cemberut.
"Gue itu pengen nya sekarang"lanjut Nindy.
"Tapi lo bisa main sepuas yang lo mau Nin"ujar Arya.
"Lo mau apa nanti di sana pasti gue bolehin Nin"lanjut Arya.
"Yang bener?"tanya Nindy langsung berbinar.
"Main apa aja boleh?"tanya Nindy lagi.
"Iya, lo boleh main apa aja asal gak bikin lo dalam bahaya"jawab Arya.
"Janji?"tanya Nindy senang.
"Iya,Janji"jawab Arya.
"Yesss"senang Nindy. Dirinya begitu senang walaupun harus menunggu hari sabtu terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...