033.

1.5K 83 0
                                    

Dia memang teman tapi bukan berarti dia tidak bisa jadi lawan di kemudian hari..
-Ilham Praharja-







Di kantin khusus anak IPS terdapat 6 murid sedang saling bercanda satu sama lain, mereka adalah Ilham, Andi, Andu, Mia, Bela, dan juga Aci.

Setelah selesai olahraga mereka ber enam memutuskan langsung pergi ke kantin khusus anak IPS, sedangkan teman-teman yang lain memilih untuk ke kantin Umum.

Di sekolah ini terdapat 4 kantin, satu kantin khusus untuk anak IPS, satu kantin khusus untuk anak IPA, satu kantin Umum untuk semua murid, dan yang terakhir satu kantin untuk para Guru.

"Gue lihat bakwan jadi ingat lirik lagu"ujar Ilham sambil memegang gorengan bakwan.

"Emang ada lirik tentang bakwan?"tanya Bela heran.

"Ada"jawab Ilham.

"Yang mana?, kok gue gak tahu"tanya Bela penasaran.

"Yang ini"jawab Ilham sambil meletakan kembali bakwan ke dalam piring.

Ilham menarik nafas nya panjang lalu mulai bernyanyi.

"KU BERIKAN BAKWAN"nyanyi Ilham dengan penuh penjiwaan.

"MALAH DIA YANG JADIAN"

"AKU YANG BERJUANG"

"MALAH AKU YANG TERBUANG"

"SEKARANG DIRIKU"

"CEMBURU TANPA IKATAN"

"KINI KU SADARI"

"KITA CUMA TEMAN"

"KAN AKU SUDAH BILANG"

"TEMAN KU SEMUA MAIN TIKUNGAN"

Ilham mengakhiri nyanyiannya dengan pura-pura menghapus air mata.

"Jleb.....gila ngena banget tuh lirik"ujar Andu sambil memegang dadanya.

"Ho o, udah capek-capek berjuang tapi malah ketikung temen"ujar Bela.

"Tikung menikung sudah biasa dalam dunia pertemanan kawan, jadi jangan pernah percaya seratus persen pada teman karena nyatanya dia tidak sebaik yang kita kira"ujar Ilham bijak.

"Gue gak pernah menikung tapi gue pernah ketikung, sama saudara sendiri lagi"ujar Andu sambil melirik Andi.

Perkataan Andi membuat semua menatapnya kaget terkecuali Andi yang hanya diam.

"lo pernah suka sama Naina, pacarnya Andi?"tanya Bela mewakili teman-temannya.

"Iya. Gue udah berusaha buat Naina suka sama gue, tapi sayang Naina lebih milih Andi dari pada gue"jawab Andu dengan lesu.

"Yang bener lo?"tanya Mia masih tidak percaya.

"Iya beneran"jawab Andu

"Lo ikhlas Naina sama Andi?"tanya Ilham penasaran.

"Ikhlas gak ikhlas ya gue harus ikhlas, toh mereka juga saling mencintai jadi gk ada alasan buat gue terus memperjuangkan Naina"jawab Andu bijak.

Andi hanya diam karena semua sudah berlalu dan di antara dirinya, Andi, dan juga Naila sudah tidak ada lagi masalah.

"Tapi sekarang gue lagi memperjuangkan seseorang, lo semua doakan gue semoga dia bisa jadi milik gue nantinya"ujar Andu sambil tersenyum.

"Oh iya, siapa emang?"tanya Mia penasaran.

"Anak mana?, cantik gak orang nya?"tanya Bela ikutan penasaran.

"Anak IPA, dia cantik, baik, manis, tapi sayang dia susah banget gue deketin"jawab Andu dengan lesu.

Marry You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang