035.

1.7K 83 4
                                    

Cemburu itu wajar, yang tidak wajar ketika kita cemburu dengan hal yang tidak penting..
-Oktavia-







"Lo masih marah Nin sama gue"tanya Arya setelah mereka sampai di parkiran toko.

"Gue gak marah sama lo"jawab Nindy sambil memberikan helm kepada Arya.

"Beneran?"tanya Arya memastikan sambil menyimpan helm Nindy di motornya.

"Iya beneran, gue gak marah"jawab Nindy.

"Cuma kesel aja sama lo"lanjut Nindy

"Sama aja"ujar Arya.

"Beda dong"ujar Nindy.

"Terserah lo lah Nin"ujar Arya tak mau memperpanjang.

"Tapi beneran kan Nin lo gak lagi hamil?"tanya Arya masih penasaran.

Nindy yang di beri pertanyaan yang sama seperti tadi langsung menabok lengan Arya dengan sangat keras, lebih keras dari yang tadi.

"Awwshh.....kok lo nabok lagi sih Nin?"tanya Arya meringis kesakitan.

"Lagian lo nanya itu lagi, bikin gue kesel aja"jawab Nindy.

"Kan gue cuma mastiin doang, takutnya lo beneran hamil gimana?"ujar Arya masih mengelus lengannya.

"Astaga Arya, untung lo masuk kelas IPS bukan IPA"ujar Nindy geram.

"Emang kenapa kalau gue masuk kelas IPA?"tanya Arya bingung.

"Kalau lo jadi anak IPA, lo bakalan jadi cowok paling bodoh di kelas"jawab Nindy.

"Kita ngapain bahas itu sih,kan tadi bahas lo hamil apa enggak?"tanya Arya heran.

Nindy mendengus kesal.

"Arya Gionino Mahendra anaknya papa Bayu Mahendra"ujar Nindy dengan sangat sabar.

"Gimana caranya gue bisa hamil?, kita aja gak pernah melakukan hal itu"ujar Nindy, sebenarnya Nindy sangat malas membahas hal itu tapi dirinya sudah gregetan dengan pertanyaan Arya.

Arya mencerna baik-baik perkataan Nindy di dalam otak nya.

"Sekarang lo paham?"tanya Nindy gregetan.

Arya hanya meringis"Hehehehe....iya gue paham"jawab Arya sambil menggaruk belakang kepalanya.

Arya merutuki kebodohannya, kenapa bisa dirinya berfikir Nindy hamil coba, ngelakuin hal itu aja belum pernah.

Nindy menghela nafas lega.

"Habis nya lo minta mangga muda di di banyakin, kan gue jadi mikir ke situ ?"ujar Arya.

Nindy menghela nafas panjang.

"Mangga apalagi yang masih muda itu buah kesukaan gue Ar"ujar Nindy memberitahu.

"Buah kesukaan lo?"tanya Arya.

"Iya, buah kesukaan gue"jawab Nindy.

"Kok gue baru tahu, lo suka mangga?"tanya Arya heran.

"Lo aja gak pernah nanya apa buah yang gue suka"jawab Nindy.

"Yaudah sekarang gue tanya, selain mangga apa lagi buah yang lo suka?"tanya Arya.

"Hampir semua buah gue suka, cuma buah mangga itu buah paling gue suka"jawab Nindy setelah berfikir sebentar.

"Itu sih lo aja yang rakus"ujar Arya.

"Biarin"ujar Nindy lalu berjalan meninggalkan Arya sendirian.

Arya yang di tinggal pun segera menyusul Nindy.

Marry You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang