Kamu adalah tanggung jawab ku setelah aku berhasil mengucap janji sehidup semati di hadapan penghulu dan juga ayah mu..
-Arya Gionino-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Seperti sekolah lain pada umumnya bila ada yang datang terlambat apalagi terlambat nya di hari senin, yang ada upacara bendera nya, maka murid yang terlambat akan berdiri tepat di depan semua murid yang sedang mengikuti upacara.
Dan itu yang sering Nindy lakukan dulu saat masih datang terlambat ke sekolah.
"Berdiri di sini sampai upacara selesai"ujar Arya pada Nindy.
Nindy mengangguk lalu berdiri di samping Alvian yang juga datang terlambat, ada delapan orang beserta dirinya yang datang terlambat hari ini.
Setelah nya Arya pergi meninggalkan Nindy dan delapan murid lain yang datang terlambat.
"Telat lo?"tanya Alvian berbisik.
"Enggak lihat gue berdiri di sini bareng lo, yang tandanya gue juga telat"jawab Nindy kesal karena pertanyaan Alvian yang tidak bermutu.
Alvian tertawa kecil saat mendengar nada kesal dari Nindy.
"Malah ketawa lagi"ujar Nindy makin kesal.
"Kenapa bisa telat lo?, emang nya lo enggak datang bareng Arya?"tanya Alvian setelah berhasil menghentikan tawa nya.
"Panjang ceritanya dan gue lagi males ceritain ke lo"jawab Nindy acuh.
"KALIAN BERDUA YANG BERDIRI DI SANA BISA DIAM TIDAK?, KALAU TIDAK BISA SILAKAN GANTIKAN SAYA BERBICARA DI SINI"teriak pak Gerry yang merupakan pembina upacara yang bertugas hari ini.
Nindy dan Alvian langsung menunduk, kedua nya bukannya takut pada pak Gerry namun kedua nya malu karena semua murid dan guru langsung melihat ke arah mereka berdua.
Pak Gerry yang melihat Alvian dan Nindy menunduk diam langsung melanjutkan amanatanya untuk para murid.
Sekitat 15 menit berlalu dan kini upacara telah selesai, semua murid dan guru mulai meninggalkan lapangan.
Namun tidak dengan kedelapan murid yang datang terlambat, mereka tetap berdiri di sana sampai Arya atau anggota PKS lain datang untuk memberi mereka sebuah hukuman.
"Tumben lo telat Nin?"tanya Bara, teman Alvian yang juga datang terlambat.
"Biasa, ada kendala tadi waktu di jalan"jawab Nindy.
"Emangnya lo enggak bareng Arya?"tanya Aldo.
"Enggak, Arya berangkat duluan tadi"jawab Nindy.
"Eh...Arya datang tuh"ujar Bara sambil menunjuk ke arah Arya yang sedang berjalan ke arah mereka.
Nindy langsung melihat ke arah Arya, gadis itu melihat raut wajah kecewa dari Arya dan Nindy yakin itu di tunjukan kepada nya.
Nindy hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Arya tidak memberi nya hukuman yang berat-berat, mengingat kondisi kaki nya tadi yang habis jatuh.
Arya berdiri di depan delapan murid yang datang terlambat.
Arya melihat satu per satu wajah teman-teman nya hingga tatapan matanya berhenti di wajah Nindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...