Banyak cara membuat mu bahagia namun aku tidak menyangka bila membuat mu bahagia sesederhana ini..
-Arya Gionino-
*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Ceklek
"Udah gosok giginya?"tanya Arya saat melihat Nindy keluar dari kamar mandi.
"Udah"jawab Nindy sambil berjalan ke arah Arya yang sedang duduk di sofa sambil memegang hp.
"Coba sini gue lihat, bersih gak tadi gosok giginya"suruh Arya dan Nindy pun langsung duduk di samping Arya lalu menghadap ke arah Arya.
"Buka bulut nya coba!"suruh Arya dan Nindy langsung membuka mulutnya.
"Bersih kan?"tanya Nindy setelah Arya melihat bagian dalam mulutnya.
"Bersih"jawab Arya sambil mengangguk.
"Makan coklat nya besok lagi ya Nin"ujar Arya.
"Kok gitu?"tanya Nindy tidak terima.
"Tadikan udah makan banyak coklat sama es krim nya"jawab Arya.
"Tapi gue masih pengen makan lagi"ujar Nindy sambil cemberut.
"Besok lagi aja makannya"ujar Arya.
"Ish...lo mah gitu, ngeselin....."ujar Nindy makin cemberut.
Arya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Nindy, untung mertua nya pernah bilang bahwa dirinya harus sabar menghadapi sikap Nindy yang manja, susah di atur, dan juga mood nya yang berubah-ubah saat sedang datang bulan.
"Udah gak usah cemberut gitu"ujar Arya sambil mengusap rambut Nindy dengan lembut.
"Gue kan ngelarang juga buat kebaikan lo Nin"ujar Arya.
"Emang lo mau giginya nanti sakit gara-gara makan banyak coklat sama es krim?"tanya Arya.
"Terus emangnya lo mau masuk rumah sakit lagi?"lanjut Arya.
Mendengar kata rumah sakit, Nindy langsung menggeleng cepat.
"Gak mau kan ke rumah sakit lagi?"tanya Arya saat melihat Nindy menggelengkan kepala.
"Gak mau"jawab Nindy sambil menggelengkan kepala nya.
"Yaudah, makan coklat nya besok-besok lagi aja ya"ujar Arya.
"Iya deh...."jawab Nindy walaupun masih dengan wajah cemberut.
Arya lega karena Nindy akhirnya mau menurut.
"Tapi nanti habis makan coklat harus gosok gigi biar nanti gigi nya gak sakit"ujar Arya memberitahu.
"Iya"jawab Nindy.
Jam masih menunjukan pukul 11 siang namun perut Arya sudah berbunyi minta di isi.
"Lo laper Ar?"tanya Nindy saat mendengar suara perut Arya.
Arya tersenyum canggung sambil mengangguk.
"Iya, laper banget gue"jawab Arya sambil memegangi perutnya.
"Gue ambilin makanan ya?"tanya Nindy.
"Enggak usah"tolak Arya sambil menggeleng cepat.
"Kenapa?, kan lo laper"tanya Nindy heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...