Memiliki mu adalah hal terindah yang tidak akan pernah aku sia-siakan..
-Arya Gionino-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Sampai di apartemen, Arya memilih langsung pergi ke kamar. Sedangkan Nindy memilih pergi ke dapur untuk membuatkan Arya minuman.
Selesai membuat minuman, Nindy langsung membawanya ke kamar.
Ceklek.
Saat masuk ke dalam kamar, Nindy tidak menemukan Arya di sana namun matanya melihat pintu balkon yang terbuka.
Nindy pun melangkahkan kaki nya ke balkon dengan sekaligus membawa minuman yang tadi dirinya buat.
Sampai di pintu balkon, Nindy melihat Arya yang sedang berdiri sambil menatap langit dengan pandangan lesu.
Nindy berjalan dan berdiri di samping Arya.
"Nih minum!"suruh Nindy.
Arya melihat Nindy lalu mengambil minuman yang Nindy sudah buat kan.
Kalau kalian ingin tahu minuman apa yang Nindy buatkan untuk Arya maka akan aku beritahu. Nindy membuatkan Arya es jeruk agar otak Arya menjadi dingin dan juga agar mood Arya bisa lebih baik.
Arya meminum es jeruk yang Nindy buatkan hingga tersisa setengah gelas.
Setelah nya mereka sama-sama diam sambil menatap langit yang sedang cerah.
Arya baru menyadari bila dirinya sama sekali belum menceritakan masalah apa yang sedang dirinya hadapi pada Nindy.
"Nin"panggil Arya sambil merubah posisi nya menjadi menghadap Nindy.
Nindy yang di panggil pun langsung melihat ke arah Arya.
"Kenapa?"tanya Nindy.
"Lo udah mau cerita sama gue?"tanya Nindy menebak.
Arya mengangguk.
"Yaudah ceritain aja, gue bakal dengerin"ujar Nindy lalu mengubah posisi nya menjadi menghadap Arya.
Kini posisi kedua nya saling berhadapan.
Sebelum memulai ceritanya, Arya terlebih dahulu menarik nafas dalam-dalam.
Merasa cukup, barulah Arya memulai sesi ceritanya pada Nindy.
Walaupun Nindy sudah tahu namun gadis itu masih tetap ingin mendengar langsung dari mulut Arya.
"Dalam membangun sebuh usaha kegagalan di awal itu wajar Ar, dan rugi adalah konsekuensi yang harus di terima oleh seorang pengusaha saat usaha nya mengalami kegagalan"ujar Nindy memberi tanggapan dari apa yang Arya ceritakan.
"Lo juga jangan lupa, kalau kita terlahir di keluarga yang berkecipung di dunia bisnis"lanjut Nindy.
Ah iya...Arya sampai lupa kalau kedua orang tua dan juga mertua nya adalah seorang pengusaha walupun berbeda bidang.
"Dunia bisnis memang kejam Ar, siapa yang lengah maka akan sangat mudah untuk di kalahkan"ujar Nindy memberi tahu.
Arya menyetujui perkataan Nindy, persaingan di dunia bisnis memang kejam bahkan mereka tidak segan-segak memakai cara kotor untuk menghancurkan para musuh nya.
Nindy maju satu langkah mendekati Arya.
"Gue akan selalu ada di samping lo Ar, mau lo susah, mau lo senang, gue enggak bakal ninggalin lo"ujar Nindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...