Satu kabar dari mu begitu berarti untuk ku..
-Nindya Putri-
*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Nindy yang baru bangun dari tidur nya merasa bingung karena tak mendapati Arya di samping nya.
Nindy melihat sekitar kamar guna mencari keberadaan Arya, namun nihil, Arya tidak ada di dalam kamar.
"Arya kemana, kok gak ada di kamar?"tanya Nindy sambil mengubah posisi nya menjadi duduk.
"Apa di kamar mandi ya?"tanya Nindy sambil melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup.
Nindy pun turun dari tempat tidur untuk mengecek apakah Arya ada di kamar mandi atau tidak.
Tok tok tok
"Ar, lo di dalam?"tanya Nindy sambil mengetuk pintu kamar mandi.
Tok tok tok
"Arya"panggil Nindy lagi.
Karena tak mendapat jawaban, Nindy memilih membuka pintu kamar mandi dengan perlahan.
Ceklek
"Arya"panggil Nindy sambil berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
"Kok kosong"ujar Nindy heran karena tak mendapati Arya di dalam kamar mandi.
"Terus Arya kemana?"tanya Nindy bingung.
Nindy memilih mencuci mukanya terlebih dahulu sebelum keluar kamar untuk mencari Arya, mungkin Arya sedang bersama sang ayah di teras rumah.
Setelah selesai mencuci muka, Nindy langsung keluar kamar dan turun ke lantai bawah.
Sesampai nya di lantai bawah, Nindy langsung berjalan ke teras rumah.
Sampai di teras rumah, Nindy tidak menemukan siapa-siapa di sana.
"Kok gak ada siapa-siapa?"tanya Nindy heran.
"Apa Arya ada di belakang rumah ya?"tanya Nindy lalu berjalan masuk untuk menuju belakang rumah.
Sesampai nya Nindy di belakang rumah, lagi-lagi Nindy tidak menemukan Arya di sana.
"Kemana sih Arya, kok gak ada juga di sini?"tanya Nindy kesal.
Nindy kesal sekaligus bingung saat tak juga menemukan keberadaan Arya.
Nindy pun memilih untuk kembali masuk ke dalam rumah dengan wajah cemberut.
Saat melewati meja makan, Nindy melihat kedua orang tua nya yang sedang melakukan sarapan.
"Habis dari mana kamu Nindy?"tanya bunda Irma saat melihat Nindy datang dari pintu belakang.
Dari yang Nindy lihat sepertinya mereka baru saja memulai sarapan.
"Dari belakang rumah bun"jawab Nindy sambil duduk di kursi yang berada di depan sang ayah.
"Ngapain kamu ke belakang rumah?"tanya ayah Bimo heran. Tumben sekali anak gadis nya ini pagi-pagi ke belakang rumah, karena biasanya jam segini Nindy sudah duduk manis di meja makan sambil menyantap sarapan nya.
"Nyari Arya"jawab Nindy singkat.
"Kamu nyari Arya?"tanya bunda Irma.
Nindy mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...