Untuk sekarang aku bahagia, tidak tahu besok atau lusa atau entah kapan, satu yang aku tahu, yaitu tidak ada hubungan yang akan berjalan lancar seperti jalan tol..
-Oktavia-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Setelah bel istirahat berbunyi, Arya dan Nindy langsung pergi menuju kntin untuk mengisi perut mereka.
Sampai di kantin, Nindy meminta Arya untuk mencari tempat, sedangkan dirinya akan memesan makanan.
Selesai memesan makanan, Nindy langsung berjalan menuju tempat yang Arya tempati.
Tak lama semua makanan pesanan Nindy pun datang.
Arya yang melihat makanan yang Nindy pesan hanya bisa menggeleng kan kepala.
Harus Arya akui bila napsu makan Nindy memang tinggi. Bayangkan saja, gadis itu memesan bakso, batagor, cilok, somay, es cendol. Sedang kan untuk dirinya, Nindy memesankan bakso dan juga es jeruk.
Nindy begitu senang karena semua makanan yang dirinya inginkan sudah tersaji di atas meja.
Arya yang melihat betapa senang nya Nindy hanya tersenyum sambil menatap wajah gadis itu.
"Pelan-pelan makan nya"ujar Arya saat melihat betapa lahap nya Nindy memakan bakso nya
Nindy hanya menjawab dengan anggukan kepala.
Menyenangkan hati Nindy itu mudah, cukup belikan gadis itu banyak makanan saja, di jamin dia tidak akan berhenti tersenyum.
"Arya"panggil Nindy.
"Hmm...kenapa?"tanya Arya.
"Bakso nya gue kasih sambel boleh ya?"tanya Nindy takut-takut.
"Kasih aja"jawab Arya santai.
Nindy tersenyum senang lalu mengambil mangkuk sambal yang ada di atas meja.
"Tapi entar kalau perut lo sakit, jangan ngadu ke gue, karena gue gak akan peduli"lanjut Arya mengancam.
Nindy yang mendengar perkataan Arya langsung mengurungkan niat nya.
"Kenapa enggak jadi?"tanya Arya saat melihat Nindy menaruh kembali mangkuk sambal ke atas meja.
"Enggak papa"jawab Nindy lalu melanjutkan memakan bakso nya.
Arya menaruh sendok yang tadi dirinya pegang ke dalam mangkuk lalu melipat kedua tangan nya sambil menatap Nindy.
"Lihat gue!"suruh Arya.
Nindy yang awalnya menunduk langsung mengangkat kepala nya dan menatap Arya.
"Gue larang lo karena gue enggak mau lo kenapa-napa"ujar Arya memberi tahu.
"Gue tahu"jawab Nindy sambil menatap Arya.
"Kalau tahu, jangan minta sesuatu yang pastinya enggak akan gue kasih"ujar Arya.
"Iya"jawab Nindy.
Arya tersenyum tipis.
"Lanjut gih makan nya!"suruh Arya dan hanya di jawab anggukan oleh Nindy.
Orang-orang yang berada di kantin menatap Arya dan Nindy heran, bingung, dan tidak percaya bila dua orang yang sering ribut bisa akur bahkan bisa bersikap romantis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...