Kamu punya seribu satu cara untuk bisa membuat ku nyaman tanpa harus menjadi orang lain..
-Nindya Putri-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Setelah sampai di apartemen, Arya langsung membawa Nindy ke dalam kamar.
"Aku ambil minum dulu buat kamu"ujar Arya setelah menduduk kan Nindy di atas tempat tidur.
Nindy mengangguk.
Setelah menaruh hp di atas meja, Arya pun berjalan keluar kamar untuk mengambil kan Nindy air minum.
Sambil menunggu Arya yang sedang mengambilkan nya air minum, Nindy memilih mengambil hp Arya yang berada di atas meja.
Nindy membuka aplikasi chat milik Arya, banyak chat masuk dari grup dan beberapa anggota PKS yang menanyakan keberadaan Arya.
Ceklek.
Arya masuk ke dalam kamar dengan membawa gelas yang air putih.
Arya pun segera duduk di depan Nindy.
"Minum dulu Nin!"suruh Arya sambil mengulurkan gelas kepada Nindy.
Nindy meletakan hp Arya di atas pahanya lalu mengambil gelas yang Arya berikan dan segera meminumnya hingga tersisa setengah.
Selesai minum, Nindy pun menaruh gelas di atas meja yang berada disamping tempat tidur.
"Masih sakit kaki nya?"tanya Arya sambil terus menatap wajah Nindy.
Nindy menggeleng.
"Enggak sesakit tadi"jawab Nindy jujur.
Arya mengangguk, cowok itu cukup lega mendengar jawaban Nindy.
"Arya"panggil Nindy.
"Kenapa?"tanya Arya.
"Mending kamu balik ke sekolah aja deh Ar!"suruh Nindy.
"Mereka nyariin kamu"lanjut Nindy sambil memberikan hp kepada Arya.
Arya mengambil hp milik nya lalu membukanya dan benar saja banyak pesan masuk dari teman-teman nya yang menanyakan keberadaan nya sekarang.
"Aku enggak papa di sini sendiri"ujar Nindy.
Arya menatap Nindy, jujur Arya tidak tega bila harus meninggalkan Nindy sendirian di apartemen apalagi dengan keadaan Nindy yang seperti ini.
Arya menggeleng.
"Enggak Nin, aku enggak akan ninggalin kamu sendiri, apalagi keadaan kamu lagi kayak gini"jawab Arya.
"Aku beneran enggak papa kalau kamu tinggal"ujar Nindy meyakinkan Arya.
"Kalau kamu mau ke kamar mandi gimana?"tanya Arya.
"Aku...aku pasti bisa kok, kamu enggak usah khawatir"jawab Nindy sedikit ragu.
"Nyatanya aku tetap khawatir kalau harus ninggalin kamu sendirian di sini"ujar Arya.
Nindy menatap Arya.
"Tapi kamu punya tanggung jawab Ar di sekolah"ujar Nindy.
"Dan kamu juga termasuk tanggung jawab aku Nin"ujar Arya.
Keras kepala itu lah mereka berdua, mereka yang sama-sama anak pertama dan juga anak semata wayang.
Nindy harus mencari solusi agar perdebatan ini tidak makin panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...