Laki-laki yang baik itu menjaga bukan malah merusak perempuan..
-oktavia-Sekarang Nindy dan Arya sedang berada di salah satu mal yang ada di kota ini.
Tadinya Arya mengajak Nindy ke tempat biasanya Arya potong rambut, namun Nindy menolak karena dia ingin jalan-jalan sekalian, maka dari itu mereka memutuskan untuk pergi ke mal saja.
"Yuk turun"ajak Arya setelah memakirkan mobil.
Mereka pun turun dan jalan berdampingan memasuki mal.
Sepanjang perjalanan banyak mata memadang mereka dengan pandangan memuja , kegantengan Arya memang tidak di ragukan lagi saat tak memakai kaca mata dan dengan rambut yang sedikit berantakan, begitu juga dengan Nindy, pakaian yang minim membuatnya begitu anggun apalagi rambut panjang yang gadis itu cempol, membuat leher putihnya terpampang, dan tak lupa dengan polesan tipis pada wajahnya menambah kesan cantik pada gadis itu.
Bila kaum hawa melihat Arya karena wajahnya yang begitu ganteng, berbeda dengan kaum adam, mereka menatap Nindy seperti singa kelaparan yang di suguhi daging segar.
Nindy yang mulai risih di tatap begitu oleh kaum adam yang melewati mereka pun langsung mengdu pada Arya.
"Ar gue risih di tatap begitu sama mereka"ujar Nindy pelan pada telinga Arya.
Arya yang mendengar aduan Nindy langsung melihat sekitar, dan benar saja banyak kaum adam yang melihat Nindy dengn tatapan yang seperti ingin menerkam.
"Tadi gue udah bilang kan, ganti baju tapi lo ngenyel"ujar Arya sambil melepas jaket nya.
"Nah pake"ujar Arya sambil memberikan jaket pada Nindy.
Nindy pun langsung memakainya, walau tak menutupi banyak bagian tubuhnya setidaknya para kaum adam yang melewati mereka tak akan menatap Nindy dengan tatapan yang membuat gadis risih bahkan takut.
Setelah Nindy memakai jaket nya, Arya pun segera menarik pergelangan Nindy dan menggegamnya.
"Makanya kalo gue ngomong itu di dengerin"ujar Arya lalu menarik tangan Nindy.
"Gue kira gak akan kayak gini Ar"ujar Nindy.
"Jangan lagi pake pakaian kayak gitu di depan umum, lo hanya boleh pakai di depan gue"ujar Arya.
"Kenapa emang?"tanya Nindy.
Arya berhenti berjalan lalu mendekat kan bibirnya ke telinga Nindy "karena tubuh dan semua yang ada di diri lo sekarang milik gue dan gue gak mau berbagi dan gak akan mau untuk berbagi. Ngerti?"bisikan dari Arya membuat Nindy merinding.
Setelah mengatakan itu, Arya melanjutkan jalannya dengan masih menggandeng tangan Nindy.
Sedangkan Nindy, gadis itu tidak bisa menahan senyuman saat mendengar perkataan Arya tadi.
Nindy tidak menyangka bila Arya akan mengatakan hal itu, mereka memang baru menikah 1 minggu yang lalu tapi Nindy juga tidak bisa bohong bila dirinya nyaman bila di dekat Arya.
Sama seperti yang di rasakan Nindy, cowok itu juga tidak menyangka bila dia akan mengtakan hal itu, semua perkataannya keluar begitu saja dari bibirnya.
Dari apartemen tadi Arya sudah geram dengan pakaian Nindy namun cowok itu hanya diam karena melihat Nindy yang terlihat begitu bahagia, namun saat Nindy mengadu padanya bila dia risih membuat rasa geramnya muncul lagi bahkan kalau bisa cowok itu ingin sekali mencongkel mata laki-laki yang berani menatap Nindy dengan tatapan tidak biasa.
Sekarang pasutri itu sudah sampai di salah satu tempat potong rambut khusus laki-laki yang berada di mal.
Arya dan Nindy pun masuk ke dalam tanpa melepas genggaman tangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...