080.

1.3K 59 4
                                    

Jangan marah..
-Arya Gionino-



























*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*














Setelah film nya selesai di putar, Arya dan Nindy langsung berjalan keluar dari gedung bioskop.

"Habis ini mau kemana Nin?"tanya Arya saat mereka sudah berada di luar gedung bioskop.

Nindy menggeleng.

"Enggak tahu"jawab Nindy.

"Mau beli sesuatu enggak?, mumpung kita masih di sini"tanya Arya.

Nindy menggeleng.

"Enggak tahu, belum kepikiran mau apa"jawab Nindy jujur.

Arya tahu Nindy pasti masih kesal dengan nya gara-gara kejadian di restoran tadi.

Arya tersenyum tipis saat ingat sesutu yang sudah lama ingin membeli sesuatu untuk Nindy namun belum sempat dirinya lakukan.

"Kita beli sesuatu dulu"ujar Arya lalu menarik tangan Nindy pelan.

"Beli apa?"tanya Nindy penasaran.

"Udah ikut aja"jawab Arya sambik tersenyum.

Nindy mendengus kesal namun tetap menurut saat Arya menarik tangan nya.

Tiba di lantai bawah, Arya terus menarik tangan Nindy hingga sampai di sebuh toko perhiasan.

"Ngapain kita ke sini?"tanya Nindy bingung.

"Yuk masuk"bukannya menjawab, Arya malah kembali menarik tangan Nindy dan menuntunnya masuk ke dalam toko perhiasan.

"Silakan mas, mbak, mau yang mana"ujar pewai toko pada Nindy dan Arya saat mereka sampai di depan etalase yang berisi berbagai jenis dan bentuk perhiasan.

"Lo mau yang mana Nin?"tanya Arya sambil melihat etalase yang di dalam nya berisi berbai macam perhiasan, mulai dari cincin, kalaung, gelang, dan masih banyak lagi.

"Yang ini bagus deh Nin buat lo"ujar Arya sambil menunjuk kalung emas dengan bentuk elegan.

"Mbak saya mau lihat yang itu"ujar Arya pada pegawai toko sambil menunjuk kalung yang menarik di mata nya.

Pegawai toko langsung mengambilkan kalung yang Arya ingin kan.

"Ini mas"ujar pegawai toko sambil memperlihatkan kalung pada Arya.

"Gimana Nin?, lo suka enggak sama yang ini?"tanya Arya pada Nindy.

Arya yang tak mendapat jawaban dari Nindy langsung melihat ke arah gadis itu.

Arya melihat Nindy sedang menatap nya datar.

"Lo enggak suka sama kalung pilihan gue ya Nin?"tanya Arya.

Nindy menghela nafas panjang.

"Kenapa tiba-tiba mau beliin gue perhiasan?"tanya Nindy penasaran.

"Enggak tiba-tiba, gue emang mau beliin lo udah lama tapi belum sempet aja beli nya"jawab Arya.

"Tapi kan gue enggak minta Ar"ujar Nindy.

"Lo emang enggak minta tapi gue yang emang mau beliin lo"jawab Arya.

"Lo pilih mau yang mana!"suruh Arya.

"Arya"panggil Nindy.

Arya langsung menatap Nindy.

Marry You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang