Berkata jujur walau menyakitkan lebih baik dari pada berbohong yang berujung penyesalan di akhir..
-oktavia-Setelah selesai membersihkan ruang tv, Arya pergi ke dapur sambil membawa kantong plastik yang berisi bungkus bekas makanan ringan.
Setelah sampai di dekat dapur, cowok itu segera membuang kantong yang dia bawa ke dalam tong sampah.
"Ada yang bisa gue bantu?"tanya Arya sambil berdiri di belakang Nindy yang sedang memotong-motong sayur.
Nindy yang tidak menyadari kedatangan Arya menjadi kaget hingga tak sengaja melukai telunjuk nya.
"Aswww"ringis Nindy karena telunjuk nya terluka dan mengeluarkan darah.
Arya yang melihat telunjuk Nindy berdarah pun segera memasukan telunjuk Nindy ke dalam mulutnya, setelah darah sudah tidak keluar lagi barulah cowok itu membawa Nindy untuk mencuci tangannya.
"Masih sakit?"tanya Arya sambil mengelap telunjuk Nindy menggunakan tisu secara perlahan.
"Gak terlalu"jawab Nindy.
"Maaf gara-gara gue jari lo jadi terluka"ujar Arya merasa bersalah.
"Gak papa, luka kecil doang"jawab Nindy.
"Udah ah gue mau lanjut masak"ujar Nindy lalu melanjutkan memotong sayuran.
"Kalo lo mau bantu tolong uleg tu bumbu sampai halus!"lanjut Nindy.
Arya pun segera mengerjakan apa yang gadis itu suruh walau sedikit kaku.
"Kenapa harus di uleg sih Nin, kan ada blender"ujar Arya heran.
"Kata bunda bumbu itu paling enak di uleg dari pada di blender"jawab Nindy.
Tadi Nindy meminta resep ayam goreng pada sang bunda.
"Oohh gitu"ujar Arya sambil terus menguleg bumbu.
Sedangkan Nindy, gadis itu melanjutkan memotong bawang putih dan juga bawang merah untuk membuat sayur sup.
"Ini udah halus belum?"tanya Arya.
"Udah"jawab Nindy setelah melihat hasil ulekan Arya.
"Sekarang bumbunya lo masukin ke dalam panci!"suruh Nindy.
Arya pun memasukan bumbu halus ke dalam panci yang sudah ada ayam mentah dan air, setelah memasukan semua bumbunya barulah Arya menyalakan kompornya.
"Sekarang ngapain?"tanya Arya.
"Lo tunggu tuh ayam sampai mateng, habis itu baru di goreng"jawab Nindy.
"Gue mau bikin sayur sup dulu"lanjut Nindy.
"Ok"jawab Arya.
Sambil menunggu ayam nya matang,Arya memilih untuk bermain hp. Banyak pesan masuk dari teman satu organisasinya,tapi tidak semua pesan cowok itu balas, dirinya hanya akn membalas pesan yang menurutnya penting saja.
Nindy tak memperdulikan Arya, gadis itu terus fokus pada sayur sup yang dia buat dan sesekali mengecek ayam yang sedang di rebus.
Arya yang tadinya fokus pada hp menjadi tidak konsen saat aroma masakan memasuki indra penciumannya.
"Harum banget"gumam Arya dan terdengar jelas di telinga Nindy.
"Pasti enak nih sup nya"ujar Arya sambil berjalan mendekati Nindy.
"Iyalah, siapa dulu yang buat?. Nindy gitu loh"jawab Nindy menyombongkan diri.
"Iya iya, gue percaya"ujar Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...