Marah boleh tapi ingat satu hal, jangan sampai kemarahan mu menguasahi dirimu...
-oktavia-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Saat dalam perjalanan menuju parkiran, tak sengaja Nindy berpapasan dengan Alvian, cowok itu sepertinya juga akan pergi ke parkiran.
Nindy yang masih kesal dengan Alvian pun memilih melewatinya begitu saja seperti orang yang tidak saling mengenal.
Alvian yang melihat Nindy berjalan melewatinya begitu saja tanpa menyapa menjadi heran.
"Nindy"panggil Alvian namun Nindy tak peduli dan terus berjalan.
Alvian yang melihat Nindy terus berjalan memilih mengikuti dan terus memanggili nama Nindy
"Nin"panggil Alvian lagi.
"Nindy"panggil Alvian lagi.
"Budeg ya lo Nin?"tanya Alvian dengan nada kesal karena terus di acuhkan Nindy.
Nindy yang di katai budeg pun menghentikan langkahnya dan membalikan badannya.
"Ngapa?"tanya Nindy ngegas.
"Ckkk....masih marah lo sama gue?"tanya Alvian.
"Ngapain juga gue marah sama lo?"jawab Nindy masih ngegas.
"Kalau lo gak marah sama gue ngapain dari tadi gue panggil-panggil gak nyaut?"tanya Alvian ikutan ngegas.
"Males"jawab Nindy singkat.
"Anjir lo Nin"umpat Alvian kesal.
"Ngapain lo manggil gue?"tanya Nindy, kini gadis itu bertanya dengan nada lebih tenang.
"Arya mana?"tanya Alvian.
"Rapat"jawab Nindy singkat.
"Pantes aja ninggalin gue tanpa bangunin gue dulu"ujar Alvian.
"Ninggalin lo?, maksudnya gimana?"tanya Nindy tidak paham.
"Ohhh.....jangan-jangan tadi Arya gak masuk ke kelas itu lagi bolos bareng lo?"tanya Nindy.
"Iya, emang nya kenapa?"tanya Alvian.
"Apa lo juga yang mengenalkan Arya rokok?"tanya Nindy.
"Lo berfikir seperti itu Nin?"bukannya menjawab, Alvian malah balik bertanya.
"Kenapa enggak"jawab Nindy.
Alvian yang mendengar jawaban Nindy hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala, dirinya tidak percaya bila Nindy bisa berfikir seperti itu.
"Gue emang nakal Nin, tapi bukan berarti gue akan ajak orang lain bahkan sepupu gue sendiri agar nakal kayak gue"ujar Arya datar.
"Terus kalau bukan lo, siapa lagi?"tanya Nindy.
"Mending lo tanya suami lo sendiri!, jangan cuma nuduh orang tanpa bukti Nin"jawab Alvian lalu pergi begitu saja meninggalkan Nindy.
Nindy yang di tinggal Alvian pergi begitu saja hanya bisa menghela nafas panjang, dirinya merasa bersalah karena menuduh Alvian tanpa bukti.
"ALVIAN"panggil Nindy dengan berteriak karena Alvian sudah cukup jauh.
Alvian yang mendengar teriakan Nindy pun langsung berhenti lalu membalikan badannya.
"Apa lagi?"tanya Alvian pada Nindy yang sedang berjalan mendekatinya.
"Gue mau minta maaf"jawab Nindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...