Semesta memaksaku untuk melepasmu, padahal menggenggam mu saja aku belum pernah..
-Mila Alwiana-
Setelah bel istirahat berbunyi, Arya langsung keluar kelas setelah guru meninggalkan kelas.
Bukan nya pergi menuju kantin, cowok itu lebih memilih pergi ke ruang PKS, dirinya ingin menghubungi Nindy tanpa orang lain ketahui.
Setelah sampai di ruang PKS dan memastikan keadaan sekitar aman, Arya segera menghubungi Nindy.
"Angkat Nin!"gumam Arya karena sedari tadi Nindy tak mengangkat panggilan telfonnya.
"Kemana sih nih cewek?"kesal Arya karena Nindy tak juga mengangkat panggilan telfonnya.
"Angkat dong Nin!, jangan bikin gue cemas kaya gini"gumam Arya.
Sudah sepuluh kali Arya menelfon Nindy tapi gadis itu masih juga tak mengangkat telfonnya.
"Lo lagi ngapain Ar?"tanya seseorang yang tiba-tiba sudah ada di belakang Arya.
Arya segera membalikan badannya untuk melihat siapa yang bertanya.
"Eh lo Mil, gue kira siapa"ujar Arya setelah tahu ternyata orang yang bertanya tadi adalah Mila.
"Iya. Lo belum jawab pertanyaan gue, lo ngapain di sini?"ujar Mila mengulang pertanyaannya.
"Gue gak ngapa-ngapain"jawab Arya sambil memasukan hp nya ke dalam saku celana.
Arya mencoba bersikap tenang agar Mila tidak curiga.
"Ooh. Gue kira lo kenapa, soalnya lo kelihatan panik gitu"ujar Mila.
"Gue gak papa kok"ujar Arya dan di angguki Mila.
"Lo udah makan Ar?"tanya Mila.
"Belum, kenapa emang?"tanya Arya.
"Mau makan bareng gue gak Ar?"tanya Mila sambil tersenyum.
"Maaf Mil gue gak bisa"tolak Arya.
"Loh emang kenapa Ar?"tanya Mila.
"Gue ada urusan soalnya Mil"jawab Arya.
"Oh gitu ya"ujar Mila sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Sekali lagi maaf Mil"ujar Arya merasa tidak enak karena sudah menolak ajakan Mila.
"Gak papa kok Ar, santi aja kali"jawab Mila sambil tersenyum.
"Kalau gitu gue duluan ya Mil"ujar Arya lalu berjaln melewati Mila.
"Arya tunggu"panggil Mila sebelum Arya benar-benar keluar dari rungan.
Arya yang akan keluar ruangan pun berhenti dan membalikan badan "kenapa Mil"tanya Arya.
"Maaf ya Ar, gara-gara lo tebengi gue tadi pagi, bikin banyak murid ngira kita ada hubungan"ujar Mila, dirinya merasa bersalah atas kejadian tadi pagi.
"Gak usah lo pikirin Mil, bukan salah lo juga"jawab Arya.
"Tapi Ar......"
"Udah lah Mil, gak usah lo pikirin. Mereka bebas menilai tapi mereka gak berhak menentukan apa yang kita lakukan"ujar Arya memotong perkataan Mila.
Setelah mengatakan itu, Arya langsung melanjutkan langkahnya untuk keluar ruangan.
Setelah kepergian Arya, Mila bukannya ikut pergi meninggalkan rungan malah berjalan ke arah kursi lalu duduk di atas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...