Kita tidak akan bisa membungkam mulut orang-orang dengan kedua telapak tangan kita, tapi kita bisa menutup telinga kita agar tidak mendengar omongan orang-orang yang buruk tentang kita..
-Arya Gionino-
Hari ini Nindy sudah di perbolehkan Arya untuk masuk sekolah karena keadaan nya sudah lebih baik, namun nanti selama disekolah Nindy tidak akan lepas dari pengawasan Arya.
Pagi ini sama seperti pagi-pagi sebelumnya, bangun, sholat subuh, mandi,sarapan, terus berangkat sekolah.
Tapi pagi ini berbeda, karena mereka memilih sarapan di dalam mobil untuk mempersingkat waktu, untuk menu sarapan sendiri Nindy hanya membuat roti isi, susu dan juga ada salad buah dari sisa buah yang Arya dan teman-temannya belikan.
"Ingat nanti di sekolah gak usah makan yang aneh-aneh dulu"ujar Arya memperingati.
"Iya Arya, dari tadi itu mulu perasaan, bikin gue sebel aja"jawab Nindy sedikit sekal karena sedari mereka masih di dalam apartemen sampai di dalam mobil, Arya terus saja memperingati nya untuk tidak makan makanan yang aneh-aneh.
"Biar lo gak lupa, makanya gue ingatkan terus"ujar Arya.
"Gue bukan anak kecil lagi Ar, yang harus terus lo ingetin kayak tadi"ujar Nindy makin kesal.
"Gue tahu lo bukan anak kecil lagi"jawab Arya.
"Yaudah, kalau gitu lo gak usah terus-terusan ingetin gue kayak gitu"ujar Nindy.
"Gue tahu mana yang baik dan mana yang enggak untuk gue makan"lanjut Nindy.
Arya memilih tak menanggapi perkataan Nindy yang akan membuat mereka berantem nantinya, cowok itu memilih fokus menyetir mobil.
Nindy mengambil paper bag besar berwarna coklat yang berada di kursi belakang.
"Lo mau makan roti atau salad buahnya ?"tanya Nindy sambil membuka paper bag.
"Salad buah nya aja"jawab Arya tanpa melihat ke arah Nindy.
Nindy hanya mengangguk lalu mengambil kotak makan yang berisi salad buah dan tak lupa sendok yang berada di dalam paper bag.
Setelah nya Nindy menaruh kembali paper bag ke kursi belakang.
Nindy membuka kotak makan lalu mulai mengambil salad buah dengan menggunakan sendok.
"Aaakkk!"suruh Nindy sambil menyodorkan sendok yang berisi salad buah ke arah mulut Arya.
Arya pun membuka mulutnya dan menerima suapan Nindy.
"Itu paper bag isi nya apa aja?"tanya Arya sambil melihat sekilas ke arah paper bag yang cukup besar berwarna coklat yang ada di kursi belakang.
"Salad buah sama roti isi"jawab Nindy.
"Salad buah lagi?"tanya Arya heran.
"Iya"jawab Nindy sambil terus menyuapi Arya dan sesekali memasukan salad buah ke dalam mulut nya.
"Banyak amat lo bikin salad buah nya?"tanya Arya.
"Habis buah-buahan di kulkas masih banyak banget, dari pada nanti busuk yaudah gue bikin salad buah aja"jawab Nindy.
"Emang habis nanti semua?"tanya Arya.
"Enggak"jawab Nindy.
"Terus itu buat siapa Nin?"tanya Arya.
"Buat Mia sama anak-anak lain yang pada mau"jawab Nindy.
"Ohh, gue kira mau lo makan semua"ujar Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...