Aku bisa saja memilih dengan siapa aku akan menikah, tapi Tuhan lebih tahu siapa yang terbaik untuk menjadi penyempurna separuh agama ku..
-arya gionino-Seperti yang di katakan Arya tadi siang bila akan pergi untuk rapat PKS, kini cowok itu sudah rapih dengan kaos warna putih di padukan jaket dan juga celana jins panjang, tak lupa sepatu berwarna hitamnya.
Arya sedang duduk di pinggir tempat tidur untuk menunggu Nindy yang masih berada di dalam kamar mandi, gadis itu berada di dalam kamar mandi hampir 1 jam, entah apa yang di lakukan di dalam sana hingga selama itu, Arya sendiri juga tidak tahu.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan keluar lah Nindy dengan pakaian santainya.
"Lo mandi apa ngapain sih Nin, lama banget?"tanya Arya pada Nindy.
"Lah, lo sendiri ngapain masih di sini?"tanya Nindy heran.
"Gue nungguin lo lah"jawab Arya.
"Ngapain nungguin gue coba?"tanya Nindy sambil berjalan mendekati Arya yang duduk di pinggir tempat tidur.
"Kan tadi lo udah pamitan"lanjut Nindy.
"Lah iya ngapain gue nungguin lo ya?"tanya balik Arya.
Nindy memutar bola matanya malas "Yaudah sana berangkat!"suruh Nindy.
"Iya iya. Oh iya gue nanti jemput Mila dulu soalnya dia gak ada kendaraan"ujar Arya memberi tahu.
Nindy yang mendengar hanya mengangguk malas.
"Yaudah gue berangkat"pamit Arya sambil mengulurkan tangannya pada Nindy.
Nindy pun menyalami tangan Arya lalu mengantar cowok itu sampai pintu depan.
"Hati-hati di jalan"pesan Nindy sebelum Arya pergi.
"Iya"jawab Arya lalu pergi.
Nindy pun menutup pintu tanpa menguncinya, gadis itu berjalan menuju sofa untuk menonton tv.
"Caper banget sih tu cewek"ujar Nindy setelah duduk di sofa.
"Arya juga, ngapain sih mau-mau aja di suruh jemput"wajar bila Nindy kesal pada Arya, gak ada istri yang rela suaminya jemput cewek lain apalagi cewek yang di jemput jelas-jelas menyukai nya.
"Awas aja tuh cewek sampai ganggu rumah tangga gue sama Arya, gue bejek-bejek tuh muka gak seberapanya"walaupun belum ada rasa cinta tetap saja Nindy tidak mau ada orang ketiga di rumah tanggnya.
Tiba-tiba perut Nindy terasa sangat sakit.
"Awwh perut gue sakit banget"gumam Nindy sambil memegangi perutnya yang terasa sakit.
Karena sudah tidak tahan lagi menahan, akhirnya Nindy pun segera menuju kamar mandi dengan berlari terbirit-birit.
Setelah 10 menit berada di kamar mandi akhirnya Nindy pun keluar dengan rasa lega.
"Ah lega"gumam Nindy setelah keluar dari kamar mandi.
"Jam berapa sih?"ujar Nindy sambil melihat ke arah jam yang berada di atas meja samping tempat tidur.
"Udah magrib ternyata"gumam Nindy saat melihat jam sudah menunjukan pukul 6 sore.
Karena sudah memasuki waktu magrib, gadis itu pun segera mengambil wudhu untuk menjalankan ibadah sholat magrib secara sendiri tentunya.
Setelah melaksanakan kewajibannya, Nindy memutuskan untuk tiduran di atas tempat tidur sambil menunggu Arya pulang.
Saat sedang asik-asik memainkan hpnya tiba-tiba perut nya terasa sakit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...