025.

1.7K 83 3
                                    

Segala upaya sudah ku lakukan untuk membuatmu melihat ku sebagai seorang perempuan yang mencintai mu, namun nyatanya kamu hanya melihat ku sebagai seorang teman tidak lebih..
-Mila Alwiana-





Setelah bel pulang berbunyi Arya tidak langsung pulang melainkan dirinya terlebih dahulu menemui pak Hendra selaku pembina PKS untuk menyerahkan berkas. Sebelum nya Arya juga sudah janjian dengan pak Hendra untuk bertemu sehabis pulang sekolah.

Di tengah perjalanan menuju ruang pak Hendra, Arya tak sengaja ber papasan dengan Mila.

"Hai Ar"sapa Mila dengan tersenyum.

"Hai Mil"balas Arya singkat.

"Mau kemana Ar?"tanya Mila.

"Mau ketemu pak Hendra"jawab Arya.

"Mau ngasih laporan terakhir ya?"tebak Mila.

"Iya"jawab Arya.

"Mau gue temenin?"tanya Mila.

"Gak usah, gue bisa sendiri kok Mil"tolak Arya.

"Oh gitu ya"ujar Mila kecewa.

"Habis ini mau kemana Ar?"tanya Mila basa-basi.

"Pulang"bohong Arya.

"Oh, gue boleh nebeng gak Ar?"tanya Mila. Sebenarnya Mila itu punya supir pribadi yang di tugaskan ayah nya untuk mengantar jemput dirinya namun sekarang supirnya sedang mengambil cuti karena istrinya akan melahirkan, terpaksa untuk beberapa hati ini Mila akan sering menggunakan taksi ataupun angkutan umum untuk bebergian. Kedua orang tua Mila tidak akan mengizinkan Mila menyetir mobil sendiri karena mereka takut terjadi apa-apa pada anak semata wayang mereka.

"Sory Mil bukanya gue gak mau tapi gue gak bisa"jawab Arya.

"Gitu ya Ar"ujar Mila lagi-lagi kecewe.

"Maaf ya Mil, gue buru-buru soalnya"ujar Arya.

"Yaudah gak papa Ar"jawab Mila sambil tersenyum.

"Gue duluan ya Mil"ujar Arya.

"Iya Ar"jawab Mila.

Arya pun melanjutkan jalannya untuk menuju rung pak Hendra.

"Susah banget sih Ar buat deket sama lo"gumam Mila sambil melihat punggung tegap Arya yang mulai menjauh dan menghilang dari pandangannya.

"Gue gak akan nyerah Ar"

"Gue yakin suatu saat nanti lo bakalan membalas perasaan gue"

Setelah mengatakan itu, Mila mulai melangkah pergi dari sana.

Sesampanya di depan rungan pak Hendra, Arya langsung mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Masuk"suruh seseorang dari dalam ruangan.

Ceklek

"Siang pak"sapa Arya setelah masuk ke dalam rungan.

"Siang Arya"balas pak Hendra.

"Silakan duduk!"suruh pak Hendra.

Arya pun segera duduk di kursi.

"Ini laporan terakhir saya sebelum saya lengser dari ketua PKS pak"ujar Arya sambil menyerahkan map berisi kerta-kertas

"Gak terasa ya Ar, kamu udah mau lengser saja"ujar pak Hendra sambil mengambil map dari Arya.

"Kamu satu-satu nya pemimpin organisasi PKS yang bisa membuat organisasi ini di minati banyak siswa maupun siswi di Merdeka Jaya"lanjut pak Hendra.

Marry You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang