041.

1.5K 84 2
                                    

Aku tidak tahu masa depan ku nanti seperti apa, yang aku tahu saat melihat mu, aku seperti melihat gambaran masa depan ku nanti..
-Nindya Putri-






*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*












Menstruasi adalah hal yang biasa di alami perempuan di tiap bulan nya, menstruasi sendiri bisa datang di awal bulan, atau di pertengahan, bahkan bisa datang di akhir bulan, itu semua tergantung dengan kondisi di masing-masing tubuh perempuan.

Bila menstruasi biasanya perempuan akan mengalami nyeri pada perutnya,  mood yang berubah-ubah, emosi yang tidak terkontrol dengan baik.

Sekedar saran untuk para  laki-laki, jangan pernah mengusik perempuan saat sedang menstruasi karena marah nya orang yang sedang menstruasi itu lebih mengerikan dari pada saat mereka sedang tidak menstruasi.

Untung saja waktu belanja kemaren,Nindy tidak lupa untuk membeli pembalut, jadi tidak akan membuat Nindy panik karena tidak punya pembalut saat menstrusi seperti malam ini.

Urusan pembalut memang sudah beres namun satu yang Nindy lupakan yaitu membeli minunan pereda nyeri.

Setiap sedang menstruasi memang Nindy akan merasakan nyeri yang begitu hebat pada bagian perutnya, di tambah lagi pinggang nya juga ikutan nyeri, dan itu sangat membuat Nindy tidak nyaman.

Posisi Nindy sekarang sedang duduk di atas tempat tidur sambil memegangi bagian perut nya yang begitu nyeri dan di tambah pinggang nya juga ikutan nyeri.

Arya sendiri belum mengetahui bila Nindy sedang menstruasi, bukan nya Nindy tak mau memberi tahu Arya hanya saja dirinya malu mengatakan pada cowok itu bila dirinya sedang menstruasi.

Arya sendiri juga sedang ada di ruang tv, dirinya tidak kuat bila harus berjalan ke sana dalam keadaan perutnya yang sakit, dirinya memilih memberitahu Arya saat cowok itu sudah masuk ke dalam kamar.

Nindy terus meringis kesakitan sambil terus memegangi perutnya.

Ceklek

Nindy langsung melihat ke arah pintu yang terbuka.

Arya yang baru saja masuk merasa heran dengan Nindy yang duduk meringkuk sambil memegangi perutnya.

"Lo kenapa?"tanya Arya sambil menutup pintu kamar.

"Perut gue sakit Ar"jawab Nindy lirih.

Mendengar jawaban Nindy, Arya langsung berjalan ke arah gadis itu dengan raut wajah khawatir.

"Lo tadi makan apa?"tanya Arya setelah duduk di depan Nindy.

"Makan yang pedes-pedes kan lo tadi?"tuduh Arya, Arya akan sangat marah bila Nindy benar-benar makan makanan yang pedas-pedas.

Semenjak kejadian Nindy masuk rumah sakit, memang Arya selalu memantau semua makanan yang gadis itu makan.

"Enggak"jawab Nindy.

"Terus kenapa bisa sakit perutnya?"tanya Arya.

"Gue tadi kan udah bilang jangan makan makanan yang pedes-pedes "omel Arya.

"Gue gak makan makanan pedes Arya"jawab Nindy kesal.

"Terus kenapa bisa perut lo sakit?"tanya Arya penasaran.

"Gak mungkin kan tiba-tiba perut lo sakit tanpa alasan yang jelas"lanjut Arya.

"Kenapa bisa sakit gue tanya?"tanya Arya sekali lagi.

Marry You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang