Laki-laki yang baik akan membuat orang yang di sayang merasa tenang, nyaman,dan senang,bukan malah membuatnya sedih bahkan membuatnya tidak nyaman saat di dekatnya..
-oktavia-
Setelah kejadian di sekolah tadi Nindy maupun Arya sama-sama diam bahkan saat mengantar surat ke rumah orang tua Nindy mereka hanya bicara seadanya.
Orang tua Nindy yang mendapat surat dari sekolah marah, bunda Irma bahkan sampai hampir menampar Nindy namun langsung di tahan sang ayah yang kebetulan ada di rumah.
Bimo sang ayah juga marah namun mau gimana lagi, semua sudah kejadian.
Setelah mengantar surat panggilan ke rumah orang tua Nindy, sepasang pasutri itu pun langsung pulang ke apartemen.
Sampai di apartemen Nindy langsung membersihkan badan nya.
Seteah selesai mandi dan berganti buju santai gadis itu langsung merebahkan badannya di atas tempat tidur sedangkan Arya, cowok itu sedang mandi.
Ceklek
Nindy yang mendengar pintu terbuka langsung melihat sosok cowok dengan celana panjang, kaos putih, dengan rambut yang basah.
"Gue ada urusan di luar, ayo ikut"ujar Arya mendekati Nindy.
"Urusan apa?,lo pasti capek gegara hukuman tadi"ujar Nindy sambil mengubah posisinya menjadi duduk.
Tadi sepulang sekolah Arya di hukum lari mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali, belum lagi cuaca hari ini cukup panas.
"Ada yang harus gue selesaikan, ayok sekalian makan di luar"ujar Arya sambil mengambil jaket dan kunci mobil.
Nindy hanya mengangguk lalu mengambil hp dan tas slempangnya.
Mereka pun memasuki mobil pemberian orang tua mereka sebagai hadiah pernikahan mereka. Arya memang sengaja memakai mobil karena kepalanya sedikit pusing karena hukuman tadi.
Tadinya cowok itu mau tidur setelah sampai di apartemen namun tiba-tiba tadi saat dia sedang menunggu Nindy yang sedang mandi, seseorang menelfon nya dan memberi tahu bila ada masalah yang harus cowok itu selesaikan.
"Kita mau ke mana?"tanya Nindy setelah memasang sabuk pengaman.
"Ke tempat gue kerja"jawab Arya sambil menyalakan mesin mobil.
"Sejak kapan lo kerja?"tanya Nindy heran.
Nindy kira Arya itu dapat uang untuk mereka makan dan kebutuhan lainnya selama ini dari papa, ternyata Nindy salah, cowok itu kerja untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Sejak gue kelas 10"jawab Arya dan itu membuat Nindy makin tidak menyangka bila Arya kerja sudah selama itu.
"Kerja apa?"tanya Nindy penasaran.
"Toko baju"jawab Arya singkat.
"Lo pegawai?"tanya Nindy dan Arya hanya mengedikkan bahunya.
Tak lama mobil Arya berhenti di sebuah toko baju yang lumayan besar.
"Yok turun"ajak Arya sambil melepas sabuk pengamannya.
"Lo kerja di sini?"tanya Nindy heran, pasalnya toko baju yang mereka datangi ini merupakan toko baju yang menjual pakaian pria atau wanita bermerek bahkan hampir semua baju milik Nindy berasal dari toko baju ini.
"Iya"jawab Arya.
"Kok gue gak pernah ketemu lo padahal gue sering ke sini?"tanya Nindy.
"Gue jarang datang ke toko kalau pun gue datang cuma pas gue gak sibuk sam tugas sekolah maupun tugas PKS"jawab Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...