Jangan pernah menyepelekan masalah, sekecil apapun masalah tetap lah sebuah masalah yang harus segera di selesaikan..
-oktavia-
Hari ini sekolah pulang lebih awal di karenakan para guru akan mengadakan rapat mingguan dan itu sangat di sambut gembira semua murid tak terkecuali Arya, cowok itu bisa segera pulang untuk mengecek keadaan Nindy, sedari tadi semua pesannya belum di balas apalagi di baca,di telfon juga masih belum di angkat-angkat oleh gadis itu.
Setelah bel pulang berbunyi semua murid IPS 2 segera mengemasi barang-brangnya dan memasukannya ke dalam tas.
Selesai berdoa dan guru sudah keluar dari kelas, para murid berbondong-bondong keluar kelas dan tak terkecuali Arya.
"Arya"panggil Ilham sebelum Arya keluar dari kelas.
Di kelas memang masih ada Ilham, Andu, Andi, dan Arya.
"Kenapa?"tanya Arya sambil melihat ke arah Ilham.
"Mau kemana lo?"tanya Ilham.
"Pulang lah, mau kemana lagi emang?"jawab Arya.
"Lo lupa kalau ada rapat antara anak PKS sama anak OSIS"ujar Andu memberi tahu.
"Astaga, gue lupa"ujar Arya merasa kesal karena melupakan rapat.
"Ini rapat penting loh Ar, di rapat kali ini membahas ketua PKS dan ketua OSIS baru"ujar Ilham.
"Iya gue tahu, tapi gue hari gak bisa ikut rapat"jawab Arya.
"Kenapa emang?"tanya Andi penasaran.
"Pokoknya gue gak bisa ikut rapat. Entar biar Mila sama Juna yang urus semua nya"jawab Arya.
"Lo gak bisa kayak gitu dong Ar, lo sama aja nyepelein tugas lo sebagai ketua PKS, ini bukan Arya yang kita semua kenal"ujar Ilham tidak suka.
"Gue tahu, tapi gue bener-bener gak bisa ikut rapat, ada hal yang harus gue selesaiin"jawab Arya.
"Lo ada masalah?, dari tadi gue perhatiin lo gak konsen pas pelajaran sampai-sampai di tegur bu Gina, tadi juga lo di sapa anak-anak gak ngerespon"ujar Ilham.
"Iya"jawab Arya pada akhirnya.
"Sebesar itu masalah lo, sampai-sampai lo tinggalin rapat penting?"tanya Ilham.
"Ya begitu lah"jawab Arya.
"yaudah, kalau lo emang mau pulang ya pulang aja gak papa"ujar Ilham pada akhir nya.
"Gue pulang duluan, entar gue minta Mila sama Juna buat urus rapat hari ini, sekalian sampaikan maaf gue buat Petra sama Damar"ujar Arya.
"Iya nanti gue sampaiin. Lo hati-hati di jalan, kalau butuh bantuan kabari kita aja, pasti kita-kita bakal bantuin lo"ujar Andi dan di angguki Ilham dan Andu.
"Makasih dan maaf"ujar Arya.
"Sama-sama"jawab Ilham.
"Gue duluan"pamit Arya.
"Iya, hati-hati lo di jalan"ujar Andu dan hanya di angguki Arya.
Setelah nya Arya pun berjalan keluar kelas untuk menuju parkiran.
Saat perjalanan menuju parkiran, Arya tak sengaja bertemu dengan Juna sang wakil PKS.
"Juna"panggil Arya.
"Hai Ar"sapa Juna.
"Kok lo masih di sini Ar?, rapat bentar lagi bukanya mau mulai"Tanya Juna
"Gue gak bisa ikut rapat hari ini Jun, jadi gue mau minta tolong lo sama Mila urus dulu, entar laporan kasih gue atau entar lo telfon gue kalau ada hal penting yang harus gue sendiri yang urus"jawab Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...