Hari Kelulusan

1.4K 50 1
                                    

-Aku bangga sama kamu-
Arya Gionino


















*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*






Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat dan kini dua insan manusia telah menyelesaikan satu kewajiban nya yaitu sekolah.

Dua insan manusia itu adalah Nindya Putri Maheswari dan Arya Gionino Mahendra, kedua nya telah berhasil melewati ujian kelulusan sekolah dan hari ini adalah hari yang paling di tunggu, yaitu hari pengumuman kelulusan.

Di bawah terik matahari kedua nya berdiri di antara ratusan murid lain yang juga sedang menunggu pengumuman kelulusan.

"Aku kok deg-deg kan ya"ujar Nindy sambil menyentuh dada nya.

"Aku takut enggak lulus"lanjut Nindy.

"Kalau aku enggak lulus kamu malu enggak Ar?"tanya Nindy pda Arya.

"Kok ngomong nya gitu? Kamu harus optimis dong kalau kamu itu bakal lulus"ujar Arya.

"Ya aku takut aja kalau aku enggak lulus"ujar Nindy.

"Aku pastikan kita akan lulus bareng-bareng"ujar Arya yakin.

Nindy tersenyum mendengar perkataan Arya.

"Udah mulai"ujar Arya memberitahu saat pak Mahen selaku kepala sekolah berjalan ke arah mimbar yang biasanya di pakai untuk pembina upacara.

Nindy mengangguk lalu memusatkan perhatian nya ke depan.

Nindy terlihat gelisah saat pak Mahen akan mengumumkan apakah ada yang tidak lulus tahun ini.

Pak Mahen membuka kertas lalu menatap semua anak didik nya yang sedang berdiri dengan raut wajah penasaran di campur gelisah menunggu dirinya mengumumkan kelulusan mereka.

Pak Mahen pun bersiap membacakan isi kertas yang di pegang.

"KALIAN SEMUA YANG BERDIRI DI SINI SAYA NYATAKAN LULUS DAN TIDAK ADA SATU PUN SISWA MAUPUN SISWI YANG TIDAK LULUS"ujar pak Mahen dengan suara lantang lalu tersenyum sambil menatap haru semua anak didik nya.

Semua murid yang mendengar itu langsung bersorak senang sekaligus terharu karena perjuangan tiga tahun ini sudah selesai.

Nindy yang mendengr itu langsung tersenyum lebar lalu menatap Arya yang berada di samping nya.

"Aku lulus"ujar Nindy dengan mata berkaca-kaca.

Arya mengngguk sambil tersenyum.

"Kita lulus Arya"ujar Nindy lagi dan kini perempuan itu sudah meneteskan air mata.

Arya langsung memeluk Nindy erat dan Nindy langsung membalas pelukan Arya tak kalah erat.

"Aku bangga sama kamu"ujar Arya di dekat telinga Nindy.

Arya nelepaskan pelukan nya lalu memegang kedua pipi Nindy.

"Lulus kok malah nangis sih Nin"ujar Arya sambil menghapus air mata Nindy dengan ibu jari nya.

"Enggak tahu, tiba-tiba jadi nangis"ujar Nindy dengan suar khas orang yang habis menangis.

"Udah ah nangis nya, malu tahu di lihatin yang lain nya"ujar Arya sambil melihat sekitar yang di mana banyak pasang mata menatp mereka.

Nindy yang baru menydari hal itu langsung menyembunyikan wajah nya di dada Arya.

"Malu"ujar Nindy pelan di dalam dada Arya.

Marry You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang