Bahagia yang sederhana namun begitu indah...
-Nindy dan Arya-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Habis asar, Nindy mengajak Arya untuk pergi ngabuburit sambil membeli makanan untuk bukak an mereka nanti. Bukan nya Nindy tidak mau masak tapi perempuan itu ingin merasakan ngabuburit dengan pasangan, ya...kalian tahu sendiri lah kalau Nindy itu jomblo dari lahir sebelum di nikah kan dengan Arya.
Tahun lalu Nindy pergi untuk ngabuburit bersama ayah nya ataupun bersama Mia.
Arya dengan senang hati menemani Nindy untuk pergi ngabuburit karena mungkin ini kali pertama untuk cowok itu pergi ngabuburit bersama seorang perempuan, biasanya hanya hanya berdiam diri di rumah sambil main game atau bertadarus untuk menunggu azan magrib.
Kedua nya memilih ngabuburit dengan menggunakan motor karena cuaca sore ini begitu cerah, mereka akan pergi ke pasar ramadhan yang berada di taman kota yang letak nya tidak jauh dari gedung apartemen mereka.
Sepanjang jalan menuju pasar ramadhan, Nindy tidak henti-hentinya mengajak Arya bicara, entah itu bertanya atapun bercerita hal lucu.
"Arya"panggil Nindy dengan sedikit berteriak.
"Kenapa?"tanya Arya juga dengan sedikit berteriak.
"Enggak jadi deh"jawab Nindy.
Mendengar itu, Arya hanya menggelengkan kepala nya lalu kembali fokus pada jalanan.
Setelah mengendarai motor cukup lama, akhirnya kedua nya sampai di tempat tujuan.
Arya segeran mencari tempat parkir untuk memakirkan motor nya.
Setelah mencari, akhirnya Arya menemukan tempat parkir yang kosong dan segera Arya parkirkan motor nya di sana.
Setelah mematikan mesin kendaraan, Nindy segera turun dari atas motor.
"Sini aku bukain"ujar Arya lalu membuka pengait helm dan melepaskan helm dari kepala Nindy.
"Makasih"ujar Nindy setelah helm terlepas dari kepala nya.
Arya mengangguk lalu segera menyimpan helm Nindy.
"Enak nya beli bukak an apa nanti?"tanya Nindy sambil memakai hijab untuk menutupi rambut nya.
Tadi nya Nindy berniat tidak memakai hijab namun Arya melarang karena ini bulan ramadhan, tidak baik bila keluar rumah tanpa hijab yang menutupi rambut nya.
"Apa aja terserah kamu"jawab Arya sambil memperhatikan Nindy yang sedang memakai hijab.
Walaupun Nindy hanya menggunakan hijab simpel, yaitu tanpa peniti hanya gadis itu sampirkan kedua sisi hijab di bahu kanan dan kiri. Namun itu bukan masalah bagi Arya, yang terpenting masih sopan.
"Gorengan enak deh Ar"ujar Nindy sambil menatap Arya berbinar.
Arya langsung menggeleng.
"Enggak ada"jawab Arya menolak permintaan Nindy.
Nindy cemberut.
"Gorengan enggak baik Nin, entar tenggorokan kamu sakit"ujar Arya.
"Kan makan nya sedikit"ujar Nindy.
"Tetap aja"ujar Arya.
"Beli yang lain aja!"suruh Arya.
"Ckk...yaudah yuk ke sana"ajak Nindy dengan wajah sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...