024.

1.6K 89 0
                                    

Tak perlu jauh-jauh mencari cinta dan kasih sayang dari orang lain karena kita sudah mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kita masih dalam kandungan hingga kita dewasa dari kedua orang tua kita..
-nindy putri-







Di tempat lain, tepatnya di ruangan salah satu rumah sakit, seorang gadis yang duduk di atas bangkar sedang di marai habis-habisan oleh bundanya.

"Kamu ini pasti makan sambel nya banyak banget" omel bunda Irma.

"Udah tahu lambungnya gak kuat masih aja maksa makan sambel banyak-banyak"

"Kalo kayak gini siapa yang susah?, bukan hanya kamu yang susah Nindy,  tapi  Arya, ayah, bunda, dan juga mertua kamu jadi ikutan susah"

"Udah jadi istri juga, masih aja bandel banget kalo di bilangin"

"Gak kapok apa kamu ini?, dulu kamu juga masuk rumah sakit karena makan sambel banyak sekarang masuk rumah sakit lagi gara-gara sambel juga. Kamu ini suka banget cari penyakit, orang lain mah sukanya nyari duit, ini kamu malah nyari penyakit"omel bunda sambil menatap Nindy tajam, emang bener omelan ibu-ibu gak akan berhenti kalau belum puas.

"Gak kapok ya kamu ini?"tanya bunda menatap Nindy makin tajam

"Kapok bun"jawab Nindy dengan menunduk.

"Besok-besok jangan cuma makan sambel, kalo perlu pohon cabe nya sekalian kamu makan, biar puas kamu"bunda Irma terus saja ngomel sedangkan Ayah Bimo hanya melihat dari sofa tanpa mau ikut campur.

Nindy tak berani menjawab omelan sang bunda karena sekali Nindy ngejawab pasti akan makin panjang omelan nya.

"Untung lambungnya cuma luka kecil, kalau luka besar terus perlu di operasi gimana?"tanya bunda sambil menatap nyalang pada sang putri.

"Dari dulu udah di peringati, jangan makan pedes banyak-banyak, ngenyel banget sih banget kamu ini"

"Heran bunda sama kamu, nurun siapa sih sebenarnya kamu ini?"

"Bunda aja gak terlalu suka loh makan pedes, ayah kamu pun sama gak suka makan pedes"

"Udah bun, jangan di omelin terus anaknya"ujar ayah Bimo sambil mendekati bangkar Nindy.

"Kasian anaknya, udah sakit bunda omelin makin sakit itu anak"ujar ayah Bimo sambil mengelus kepala sang putri dengan lembut.

"Belain aja terus"ujar bunda sinis lalu beranjak pergi ke sofa.

"Senang kan kamu ada yang belain?"tanya bunda Irma lalu duduk di sofa.

Ayah Bimo hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sang istri, sedangkan Nindy, gadis itu senang akhirnya omelan dari sang bunda selesai juga.

"Besok-besok jangan di ulangi lagi ya"ujar ayah Bimo tersenyum pada sang putri.

"Iya yah"jawab Nindy sambil tersenyum.

"Makan pedes boleh, tapi jangan berlebihan ya nak"

"Iya yah"

"Kasian lambung kamu"

"Iya yah"

"Kalo di bilangin Arya nurut ya"

"Iya yah"

"Jangan ngebantah, itu gak baik"

"Iya yah"

"Iya iya aja terus"sindir bunda Irma dari sofa.

"Bunda"peringat ayah Bimo pada sang istri.

"Bunda kamu gak usah di dengerin"ujar ayah Bimo.

"Iya yah"jawab Nindy.

Marry You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang