Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita di masa depan, yang ku tahu sekarang hanya satu yaitu kamu, perempuan yang akan ku buat bahagia hingga tua nanti..
-Arya Gionino-
Setelah bel pulang berbunyi, Nindy dan Arya memutuskan untuk langsung pulang ke apartemen tanpa mampir ke tempat lain dulu.
Sesampai nya mereka di apartemen, mereka langsung berganti baju secara bergantian tentunya.
Setelah berganti baju, Nindy memilih mencuci wadah tempat makan bekas salad buah. Sedangkan Arya, cowok itu sedang menerima telfon entah dari siapa Nindy juga tidak tahu.
"Nin"panggil Arya dari arah belakang.
Nindy yang di panggil pun menoleh dan mendapati Arya sudah rapih.
"Mau kemana Ar?"tanya Nindy sambil menaruh wadah tempat makan di rak piring lalu mengeringkan tangannya dengan lap yang berada di samping rak piring.
"Gue mau ke toko, lo mau ikut gak?"tanya Arya.
"Enggak deh"jawab Nindy berjalan ke arah Arya.
"Tumben?"tanya Arya heran.
"Lagi males gue"jawab Nindy.
"Ya udah kalau gitu gue pergi ke toko sendiri"ujar Arya.
"Ada masalah di toko?"tanya Nindy.
"Enggak ada, gue cuma mau ngecek aja"jawab Arya.
"Oh...."ujar Nindy sambil mengangguk kan kepala.
"Gue pergi ya"pamit Arya.
"Iya, hati-hati di jalan"ujar Nindy dan di angguki Arya.
Nindy pun menyalami tangan Arya.
Setelah nya Arya pun berjalan menuju pintu.
Baru berjalan beberapa langkah, suara teriakan Nindy membuatnya harus berhenti berjalan.
"ARYA TUNGGU"panggil Nindy dengan berteriakan.
Arya berhenti lalu membalik kan badannya"Kenapa lagi?"tanya Arya sambil menatap Nindy.
"Gue ikut"ujar Nindy berjalan mendekati Arya.
"Tadi katanya gak mau ikut"ujar Arya heran.
"Gue berubah pikiran"jawab Nindy di sertai cengiran.
"Ckk. Yaudah ayo"ujar Arya.
"Bentar, gue siap-siap dulu"ujar Nindy.
"Yaudah sana!, gue tungguin"ujar Arya.
"Iya"jawab Nindy lalu berjalan ke arah kamar untuk bersiap-siap.
Setelah kepergian Nindy, Arya memilih duduk di sofa sambil menunggu Nindy yang sedang bersiap-siap.
Sebenarnya Nindy malas namun entah kenapa saat mengingat tatapan Intan pada Arya membuatnya tidak tenang dan pada akhirnya dirinya memilih ikut Arya untuk ke toko.
10 menit kemudian Nindy pun keluar dari kamar. Dirinya memakai dres ber lengan pendek selutut berwarna hitam, di padukan dengan sepatu berwarna putih dan tak lupa tas selempang yang biasanya gadis itu pakai bila ingin bepergian.
"Yok Ar"ajak Nindy saat sudah berada di dekat Arya.
Arya yang melihat penampilan Nindy hanya bisa menghela nafas kasar.
"Lo yakin mau pakai baju kayak gitu?"tanya Arya.
"Emang ada yang salah sama baju gue?"tanya Nindy sambil melihat baju yang sedang dirinya pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...