KeJujur dan kepercayaan adalah dua hal yang penting dalam sebuah hubungan..
-Oktavia-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Nindy yang baru saja keluar dari toilet terkejut saat seseorang tiba-tiba menarik tangan nya lalu membawa nya pergi menjuh dari toilet.
"Arya...lo apa-apaan sih narik-narik gue kayak gini?"tanya Nindy kesal.
Ya kalian benar, orang yang menarik tangan Nindy adalah Arya.
"Arya...lepasin tangan gue!"suruh Nindy sambil berontak.
"Lo mau bawa gue kemana?"tanya Nindy berusaha melepaskan cengkraman tangan Arya.
"Diem Nin!"suruh Arya, cowok itu makin mempererat cengkraman tangan nya pada tangan Nindy.
"Mau bawa gue kemana sih Ar?"tanya Nindy namun sekarang dirinya tak memberontak lagi.
"Ikut aja, enggak usah banyak tany"jawab Arya terus menarik tangan Nindy namun kini cengkramannya sudah tak se erat tadi.
Nindy hanya bisa pasrah dan terus mengikuti langkah kaki Arya yang sepertinya menuju ke ruang UKS.
Dan benar saja, Arya membawanya masuk ke dalam ruang UKS.
Ceklek
"Duduk di situ!"suruh Arya sambil menunjuk bangkar yang kosong.
"Lo ngapain bawa ke UKS?"tanya Nindy sambil duduk di atas bangkar.
Arya tak menjawab, cowok itu mengambil sesuatu di kantong celana nya lalu memberikan nya pada Nindy.
"Nih"ujar Arya sambil memberikan sesuatu yang Nindy tahu itu adalah obat.
"Obat?, buat apa?"tanya Nindy bingung.
"Minum!"suruh Arya.
"Tapi kan gue enggak..."
"Enggak usah bohong Nin"potong Arya sambil menatap tajam Nindy.
Nindy menghebuskn nafas nya dengan pelan, bila sudah begini dirinya tidak bisa apa-apa lagi selain menyiapkan telinga untuk mendengar omelan dari Arya.
"Maaf"hanya kata itu yang keluar dari mulut Nindy.
"Maaf...entar lo ulangi lagi...terus maaf lagi...lo ulangi lagi, gitu aja terus sampai lo kapok sendiri"
"Gue udah bilang kan Nin, jangan makan makanan yang pedes-pedes dulu"ujar Arya.
"Sekarang perut lo sakit kan?"
"Mau masuk rumah sakit lagi ya lo?"
Nindy langsung menggeleng saat mendengar kata rumah sakit, dirinya tidak akan mu menginjakan kaki nya di tempat itu lagi.
"Bisa enggak nurut sama gue?"tanya Arya.
"Kalau gue bilang jangan, ya jangan!"
"Susah banget sih lo di bilangin"
"Kalau udah sakit gini, siapa yang susah?"
"Lo juga Nin yang susah"
"Gue enggak ngelarang lo buat makan makanan yang pedes Nin, tapi bisa kan untuk sekarang hindari dulu makanan yang pedes-pedes"
"Itu semua juga demi kebaikan lo"
Nada suara Arya memang tidak tinggi namun tetap saja membuat Nindy sedikit takut, apalagi sekarang mereka berada di dalam ruang uks yang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...