Ada yang lebih manis dari gula, yaitu senyuman mu..
-Arya Gionino-*Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebuah hubungan, tapi ini cerita tentang bagaimana membangun sebuah hubungan*
Selesai sholat asar, Arya dan Nindy memutuskan untuk langsung pulang karena hari sudah sore.
"Mau mampir kemana dulu enggak?, mumpung kita masih di luar"tanya Arya setelah mereka keluar dari area mal.
"Langsung pulang aja, capek pengen istirahat"jawab Nindy sambil membuka bungkus plastik yang membungkus permen kapas nya.
Arya mengangguk.
"Lo mau permen kapas?"tanya Nindy pada Arya.
Arya melirik Nindy sekilas.
"Mau"jawab Arya.
"Aaakkk!"suruh Nindy sambil mengulurkan tangan nya yang sudah ada permen kapas.
Arya langsung membuka mulut nya dan menerima suapan Nindy.
"Manis"ujar Arya setelah permen kapas memasuki mulut nya.
"Iya lah manis, kan itu di bikin dari gula"ujar Nindy.
"Tapi orang di samping gue lebih manis dari permen kapas nya"ujar Arya tersenyum sambil melihat Nindy.
"Apaan sih lo"ujar Nindy sambil tersenyum malu-malu.
"Beneran, lo itu manis apalagi kalau lagi senyum, beh...bikin gue candu tahu enggak sama senyuman lo"ujar Arya.
Nindy hanya bisa tersenyum malu-malu mendengar perkataan Arya ralat kayak nya lebih pas bila di sebut gombalan.
"Belajar dari mana sih Ar ngegombal kayak gitu?"tanya Nindy heran.
"Dari Alvian ya?"tanya Nindy.
Arya menggeleng.
"Gue enggak lagi ngegombal Nin, gue ngomong sesuai fakta yang ada"jawab Arya.
"Terserah lo lah"ujar Nindy pada akhir nya. Dari pada terus meladeni omongan Arya yang semakin ngawur, Nindy memilih menikmati permen kapas nya.
Arya tersenyum saat melihat Nindy yang begitu lahap memakan permen kapas nya.
"Nanti sampai di apartemen langsung mandi terus gosok gigi sampai bersih biar nanti gigi nya enggak sakit"ujar Arya pada Nindy.
Nindy mengangguk.
"Iya"jawab Nindy.
"Nanti malam mau makan apa?, biar gue pesenin lewat aplikasi"tanya Arya.
"Enggak usah pesen, entar biar gue masak aja"jawab Nindy.
"Lo mau makan apa?, nanti gue masakin"tanya Nindy.
"Apa aja yang lo buat pasti nanti gue makan Nin"jawab Arya.
Nindy mengangguk.
Arya mengulurkan tangan nya ke atas kepala Nindy lalu mengusap kepala gadis itu dengan lembut.
"Maaf ya Nin"ujar Arya sambil menatap Nindy sekilas.
Nindy yang mendengar permintaan maaf dari Arya mengerutkan keningnya bingung.
"Maaf buat apa?"tanya Nindy sambil menatap Arya bingung.
"Maaf, untuk tadi pagi yang gue pergi tanpa makan masakan yang udah lo buat"jawab Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...