Cara mu memperlakukan ku dengan baik, membuat ku tahu bila kamu benar-benar yang terbaik untuk ku..
-Nindya Putri-Dokter sudah memperbolehkan Nindy pulang malam ini karena kondisi Nindy sudah lebih membaik namun gadis itu harus istirahat total bila sudah sampai di rumah.
"Gue bayar adminitrasi dulu, lo tunggu sini bentar"ujar Arya setelah memasukan baju ke dalam tas nya.
"Iya"jawab Nindy yang duduk di atas bangkar.
Arya pun beranjak pergi keluar rungan untuk menuju bagian adminitrasi.
"Sus saya mau melunasi biaya atas nama Nindya Putri"ujar Arya setelah sampai di bagian adminitrasi.
"Sebentar ya mas saya cek dulu"ujar suster.
"Atas nama Nindya Putri Maheswari ya mas?"tanya suster.
"Iya sus"jawab Arya.
"Atas nama Nindya Putri Maheswari sudah lunas mas"ujar suster setelah mengecek.
"Lunas?"tanya Arya bingung, seingatnya tadi pagi cowok itu baru membayar setengahnya.
"Iya mas"jawab suster.
"Kalau boleh tahu yang melunasi siapa ya sus?"tanya Arya penasaran.
"Sebentar"ujar suster lalu kembali mengecek pada komputernya.
"Yang sudah melunasi biaya atas nama Nindy Putri adalah bapak Bimo"ujar suster.
"Bimo?"tanya Arya memastikan
"Iya mas"jawab suster sambil tersenyum.
"Ya sudah sus, saya permisi"ujar Arya dan di balas anggukan oleh suster.
Arya berjalan meninggalakan meja adminitrasi dengan langkah lebar.
Ceklek
"Loh... kok bentar banget Ar?"tanya Nindy saat melihat Arya yang sudah kembali padahal cowok itu belum lama keluar dari ruangannya.
Arya tak langsung menjawab, cowok itu memilih berjalan kearah Nindy.
"Biaya rumah sakit udah di bayar ternyata"jawab Arya.
"Udah di bayar?, sama siapa?"tanya Nindy bingung.
"Sama Ayah"jawab Arya.
"Ayah gue maksud lo?"tanya Nindy memastikan.
"Iya"jawab Arya sambil menatap mata Nindy.
"Gue gak tahu soal itu, beneran Ar gue gak tahu"ujar Nindy saat Arya menatapnya.
"Gue juga baru tahu Ar, dari lo malahan gue tahu nya"lanjut Nindy
"Iya, gue percaya. Kita pulang sekarang"ujar Arya lalu membawa tas nya dan kantong plastik yang berisi buah-buahan.
Nindy hanya mengangguk lalu mengikuti Arya keluar ruang rawat.
"Lo marah karena biaya rumah sakit ayah yang bayarin?"tanya Nindy, pasalnya setelah percakapan tadi Arya menjadi diam.
"Enggak"jawab Arya singkat.
"Terus kenapa?"tanya Nindy lagi.
"Gue gak papa Nin, cuma ngerasa gak enak aja. Lo kan udah jadi tanggung jawab gue, harus nya gue yang bayar biaya rumah sakit lo bukan malah ayah yang bayar"jawab Arya sambil menggandeng tangan Nindy.
"Gak usah ngerasa gak enak gitu Ar, niat ayah kan baik"ujar Nindy.
"Gue tahu"jawab Arya.
"Yaudah lo gak usah ngerasa gak enak"ujar Nindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You?
Teen FictionJudul Awal : Nikah Muda (Arya Nindy) Ganti Judul : Marry You? Langsung baca aja lah ya..... Perjodohan, Nikah muda, Musuh, Ketua PKS, Ratunya telat, Konflik ringan, Pelakor?, enggak dulu deh. *Ini bukan cerita tentang bagaimana mempertahan kan sebua...