#118

36 4 2
                                    

Apa cinta itu kekuatan atau kelemahan?"

>>>

Keesokan harinya.

Sebelum pelajaran pertama dimulai.
Nanda bertemu dengan Pak Iman, selaku Pembina Eskul Basket SMAN Rajawali.

"Apa kamu yakin dengan keputusan kamu ini Nan?" tanya Pak Iman.

Sebelum Nanda menjawab, ia menganggukan kepalanya satu kali di depan Pak Iman, "Maafkan saya Pak, mungkin Bapak sedikit kecewa degan keputusan saya ini".

Pak Iman tersenyum, dan menepuk-nepuk bahu Nanda.

"Bapak tahu, ini keputusan yang sulit buat kamu, tapi apapun alasan yang membuat kamu mundur, itu artinya keadaan itu yang benar-benar mendorong kamu untuk mundur, meskipun kamu enggak jadi ikut seleksi Basket, untuk FIBA. Kamu tetep kapten kami Nan"

Mendengar ucapan Pak Iman barusan, Nanda langsung memeluknya, kedua bola matanya pun berkaca-kaca dan hampir menetes.

"Makasih banyak Pak"

"Bapak yakin, didepan sana masih banyak kesempatan yang jauh lebih baik buat kamu".

' tok.. tok.. tok...' suara pintu terketuk.

"Assalamualaikum" ucap seseorang yang mengetuk pintu.

"Ahh, Juna. Masuk Nak?" ucap Pak Iman.

"Junaa" Nanda tersenyum.

"Boleh enggak pak, saya kembali kekelas, saya minta tolong sama bapak, biar bapak aja yang ngomong sama Juna?" bisik Nanda ke Pak Iman, sebelum Juna sampai di depan mereka berdua.

Pak Iman pun mengangguk, "Iya kamu sekarang boleh ke kelas"

Mendengar hal itu, Nanda langsung bangkit dari duduknya.
"Permisi pak" Nanda pun beranjak pergi.

"Lah, kenapa loe pergi?" Tanya Juna terkejut,

"Gua udah dari tadi disini, jadi giliran loe" menepuk pundak Juna.

"Jangan bikin gua takut sih" cemas Juna.

"Iss, ini bukan Ruang BK ya, jadi selow aja, come down Juna, come down, duduk yang santai" Nanda menunjuk kursi yang ia duduki tadi.

Junapun ingin menahan lengan Nanda, tapi kalah talak. Nanda pun benar-benar pergi meninggalkan ruangan itu, dan sekarang hanya berisi Juna dan Pak Iman.

(Skip Kelas)

"Setidaknya satu hal yang mengganjal pikiranku berkurang satu, meski hati gua sebenernya nyesek dengan keputusan ini" batin Nanda, sambil mengeluarkan beberapa buku tulis dan buku paket tebal.

"Okeh anak-anak hari ini, ibu bakalan ngajak kalian keluar kelas" ucap Bu Fuji selaku guru Biologi.

"Yeahhhhhh..."

"Huhuyyy saranghae Bu Fuji"

"Pokoknya mulai sekarang aku suka Ilmu Biologi"

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang