#51

1.4K 48 9
                                    

"Karena selalu bersama, rasa bisa berubah kapan saja"
-Bima Adirajada

>>>

"Meel!!" teriak seseorang dari belakang dengan suara nyaring

Melody pun langsung menengok kan wajahnya ke sumber suara tersebut,
"Justin bieber!!" ceplos Melody sambil menepuk pipi lelaki yang ada di depan matanya itu

"Mimi perii!" lelaki itupun membalasnya dengan mencubit pipi kiri Melody

"Sialan loe Bim, gua mah baik manggil loe justin bieber, ehh loe nya ngelunjak manggil gua mimi peri?" Melody pun meninggalkan Bima

"Mimi peri kan cantik Meel, loe harunsnya seneng donk" ucapnya dengan suara nyaring sambil tertawa dan mengejarnya

"Bodoooo" sambil tutup kuping.

Sesampainya di depan tangga pertama, Melody menghentikan kakinya ketika melihat Nanda turun dari tangga itu sambil membaca buku

"Na--" Melody

"Nanda" seorang perempuan menghentikan Nanda dan panggilan Melody

"Keylaa?" Sapa Nanda sambil mencopot headsatenya

"Haciii" tiba-tiba Keyla bersin, dan saat itu wajah Keyla terlihat pucat tidak seperti biasanya, "Aduuhh, sorry Nan" ucapnya merasa bersalah

"Loe sakit kok di paksain berangkat sih Key?"

Keylapun tersenyum, "Lusakan kita udah harus ke Malang, jadi engga ada waktu buat aku males-malesan di rumah"

"Loe bukan males-malesan tapi istirahat"

"Sama aja, gua enggak ngapa-ngapain di rumahkan?"

Nanda pun tertawa, "Loe keras kepala ternyata"

"Ohh iya? Kamu cowok yang kesekian kalinya bilang aku keras kepala".

Entah Melody harus apa melihat peristiwa itu, dialebih memilih diam dari jarak dua meter di belakang tangga,

"Ehh cieh yang lagi ngintip"  ledek Bima baru tiba-tiba dateng dan menemani Melody

Melody hanya diam tak menggubris ledekan Bima, terlalu fokus melihat dua orang manusia di depan matanya

"Awas bintitan loee" Bima tak akan henti-hentinya menggoda Melody.

"Ohh iya Nan, ini jacket kamu. Makasih ya?" Memberikan jacket berwarna abu-abu kepada Nanda

Nanda pun mengambil jacket itu dan menaruhnya di pundak Keyla

"Ehhh"sontak membuat Keyla kaget

"Loe pake ya, gua enggak mau sakit loe nambah parah karena saat inikan loe patner gua, dan juga cuacanya pagi ini dingin banget jadi loe pake aja dulu, nanti pas pulang loe bisa kembaliin jacket itu ke gua"mengacunglan jari jempolnya.

"Sejak kapan si Nanda bolein tuh jacket di pinjem cewek laen selain gua?" Omelnya sambil meremas-meremas jarinya

"Sejak tadi, satu detik yang lalu sebelum loe ngomong, kan kita tadi nyaksiin" jawab Bima

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang