#99

983 32 7
                                    

"Makasih ya, udah nyembuhin luka terberat aku karena kehilangan"

>>>

.

.

.

(Happy Reading semuanya 💙❤)

"Melood, kok diem aja sih, udah hampir sampe nih, kenapa masih marah? Kan udah aku turutin nih, mau ngajak kamu ketemu sama Adara" ucap Nanda, sambil menyetir motornya,

Tak ada jawaban dari Melody,

"Ah elah, aku kaya ngeboncengin patung pancoran dari tadi diem aja" omel Nanda kesal sendiri,

Ia pun menghentikan laju motornya, mereka sampai di tempat tujuan,

"Melood turun, udah sampe nih" Pinta Nanda, sambil melepaskan helmnya

"Woii, sampe lebaran monyet juga Melody gak bakal jawab, orang dia tidur" jawab Bima, yang ikut bersama mereka di belakang menunggangi motornya,

Nanda terkejut, Melody tidur? Dan benar dia tidur dengan posisi tegap, "Yaampun dia tidur kaya gini pas gua bonceng? Dia gak takut jatoh apa? Dia gak nyenderin kepala ke punggung gua?"

Bima ketawa sejenak "Punggung loe najis sih makannya Melody kagak mau nyenderin kepalanya ke badan loe"

"Ehhh Melood" Nanda kaget saat Melody hampir jatuh ke bawah, kalau saja Nanda telat sedetik saja, badan Melody sudah jatuh dari atas motor,

Melody mengusap ke dua matanya, ia masih mengumpulkan nyawanya, kedua matanya pun mendapati bola mata Nanda yang sejuk di liat kala itu,

"Melood, kamu apa-apaan sih, sepanjang jalan dari mulai toko bunga sampai sini, kamu tidur?"omel Nanda masih memegangi kedua bahu Melody

Melody pun bangun, dan turun dari motor "Namanya juga orang ngantuk, apa hak loe ngelarang-ngelarang gua?"

"Bukan aku ngelarang kamu tidur, ya tapi kamu inisiatif sendiri donk, kalau tidur di motor ya senderin kepala kamu ke punggung aku, nah tidur kamu tadi itu ngebahayain diri kamu sendiri" Nanda tak mau kalah dengan argumen Melody, karena menurutnya memang dirinya lah yang benar

Dan Melody hanya mencebikikan bibirnya, "Ya udah gua minta maaf"

"Jangan minta maaf sama aku"

"Ya terus minta maaf sama siapa? Sama Bima? Dia aja gak ngomelin gua, dan gak sekhawatir kaya loe"

"Sama diri kamu sendiri lah, kan kamu yang hampir ngebahayain diri kamu sendiri" menunjuk jidat Melody, "Ayo minta maaf sama diri kamu bilang ke diri kamu kalau kam enggak bakal ngulangin hal tadi lagi"

"Ribet banget sih"

"Ribet apanya? Kamu harus tau, kalau sebenarnya yang paling sering nyakiti diri kita itu ya diri kita sendiri, makannya harus sering-sering minta maaf ke diri sendiri, ngerti?"

Omongan Nanda ada benarnya juga, Melody hampir tersenyum mendengarnya tapi ia tahan "Ya udah, diriku sayang, maafin keteledoran aku tadi ya, aku janji gak bakal tidur sembarang lagi kaya tadi" ucap Melody sambil menepuk-nepuk bahunya sendiri.

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang