M. N

1.9K 73 4
                                    

"Mentang-mentang habis huruf M itu huruf N"

>>>

Setelah kejadian tadi malam, Melody tak mau jauh dengan nanda satu detikpun, meskipun hari ini ada jadwal latihan basket namun nanda memilih absen karena Melody.

"Nan, serius loe nggak mau latihan?" tanya vino yang sudah di penuhi keringat wajahnya

"Enggak, dilarang tuh sama dia" ucap nanda melirik melody yang sedang mengobrol dengan teman eskulnya

Vinopun tertawa geli mendengranya, "Yaampun, sabar ya nan tapi kagak seru kalau kagak ada loe" menepuk-nepuk pundak nanda

"Duhhh jadi pengen terbang, maca cihhh?" samber Melody yang tiba-tiba dateng mendengar obrolan mereka

"Ehhh meel, ijinin nanda donk buat latihan" bujuk vino dengan ekspresi termelasnya

"Hummmm...... iyaa gua ijinin kok" jawab melody

"Yeahhhh, ayo nan" vino girang

Namun nanda terlihat kaget, karena sebelumnya Ketika ia yang meminta ijin tidak di ijinkan oleh melody, "Lahhh serius nih, tadi bukannya kamu keukeuh banget nggak mau kalau gua pergi latihan?"

Melody tersenyum, "Tadi gua di kasih tau suruh rapat eskul buat nentuin siapa yang menjadi perwakilan sekolah buat ikut lomba essay english" jelas melody

"Ada Jerry?" tanya nanda dengan tatapan sinis

Melody pun mengangguk,

"Ya udah aku ikut kamu rapat" pinta nanda membuat mata keduanya terbelatak

"Ehhh ko loe malah yang ngikut Melody sih nan?" tanya vino heran

"Gua pokoknya harus ikut sama dia, dan untuk hari ini gua tetep absen buat latihan basket"

"Kamu serius? Nanti kalau ada yang nanya gimana?" Melody memastikan

"Ya serius lah, udah ayo rapatnya di mana?"nanda mengenggam lengan tangan melody

Sekarang malah nanda yang antusias ngikutin Melody,

"Gua duluan ya viiin" ucap nanda lalu pergi mengikuti arah kaki melody

Vinopun hanya menganggukan kepalanya, usaha ia membujuk Melody memang berhasil tapi nanda tiba-tiba berubah, membujuk nanda lebih sulit dari pada jinakin monye* bagi temen-temennya.

Lima menit kemudian, Melody menghentikan langkahnya di depan kelas XI-IPS3, dan nanda tak sengaja menabrak tubuh Melody dari belakang,
"Nandaaa" protesnya

Nanda sendari tadi menundukan pandangannya kelantai untuk menghitung berapa langkah ia berjalan. Tingkah Nanda kok gemesin ya, kaya umur 3th

"14 langkah melood" ucap nanda penuh semangat

"Maksdunya? " Melody tak mengerti

"Dari tadi aku ngitung langkah kaki kita, sampai di sini. Ohh iya ini kelas berapa yahh" jelas nanda sambil mencari petunjuk kelas berapa kah yang ada di depan matanya kali ini

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang