Dug. dug.dug 2

1.8K 57 2
                                    

"Jantung, kenapa lagi si loe? Udah kedua kalinya loe kaya gini di hari yang sama"

>>>

"Sekarang kamu belajar over ya"

"Over protective maksud loe?" dengan muka polosnya

Nanda langsung ngakak seketika mendengarnya.

"Aduhh, lucu banget sih cewe yang satu ini" mencubit hidung melody hingga memerah.

Melody pun langsung meringis kesakitan memegangi hidungnya.

"Maksud over itu ya ngelempar bola ke tim kawan itu loh melood. Over samping depan atas gitu" jelasnya mengacak-acak gemas rambut melody

"Ohhh over yang itu" mengangguk paham.

"Kamu pegang bolanya di depan dada,  gini nih" nanda mempraktikannya dengan sesuaui apa yang ia ucapnkan

"Setelah itu, kita tembak mana kawan yang paling stategis tempatnya untuk kita over bolanya"

Melody hanya menganggukan kepalanya sambil serius memperhatikan.

Mungkin saja, melody akan berganti hobby sore ini juga.

"Aku lempar ke kamu ya bolanya" nanda memajukan bolanya mengarahkan bolanya ke melody

"Jangan..... " meldoy menutup matanya

"Jangan di tutup matanya, nanti kamu nggak bisa lihat arah bolanya"

"Gua nggak mau sampe bola itu kena muka gua" melody masih menutupi matanya dengan perasan takut, menghentakan kakinya berkali-kali ke tanah

Nanda ketawa sejenak, "Melood, emangnya aku jahat apa lemparin bolanya ke muka kamu. Tentu tidak lah. Aku akan lempar pelan-pelan ke arah kamu" jelasnya

Melody pun membuka matanya pelan-pelan mengintip di sela-sela jarinya "Beneran ya awas loe"

Nanda menggangguk.

Matanya pun terbuka tanpa penghalang tangannya.

"Perhatiin arah bola ini ya" bola itupun melesat ke arah melody dengan pelan. Berbeda dengan overan nanda seperti biasanya ketika bertanding atau latihan.

Tentu saja, di depannya inikan melody bukan lawan ataupun tim basketnya.

Tangan melody pun akhirnya meraih bola itu dengan penuh gemetaran.

"Yesss" teriak nanda.

Tangan melody dingin dan berkeringat memegang bola itu,

"Nahh habis itu, pegang bolanya di depan dada" tangannya pun bergerak meragakan . "Nahh iya kaya gitu, dan coba kamu lempar ke aku" pintanya dengan posisi sudah siap

"Kenceng apa pelan atau biasa aja?" tanya nya. Senyuman melody mengembang ketika ia di suruh melempar bola itu

"Terserah kamu aja, yang penting lemparnya sesuai aturan yang tadi aku ajarin" jawabnya.

Jempol melody mengancung "Okehh" .

Nanda fokus menatao bola yang sedang di pegang melody erat.

Begitupun melody, mencari celah untuk melempar dengan benar ke arah nanda.

Lima detik berlalu, bola pun terlempar secepat kilat ke arah nanda. Dan *Tappp* nanda berhasil menahan bola itu tepat di depan perutnya.

"Aduhhh" nanda teriak

Melody pun sontak panik berlari mendekati nya "Yaampun kekencengan ya lemparnya, maaf ya"

"Perut aku melood" nanda pun meraih tangan melody mengarahkanya ke pipinya yang di aliri keringat

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang