Terkutuk kau

1.6K 54 7
                                    

"Pokona mah, geus lamun si Nanda keur sarewot teh nya kitu sakarep na dewek"

>>>

Melody ke walahan membawa tas nya Nanda yang besar itu
"Ahh, ini isinya apaan sih? Hari inikan cuma tiga pelajaran doank, terus buku paket juga dia di taro di kolong meja" menghentikan langkahnya di anak tangga

"Gua jadi penasaran, isinya apaan sih nih tas?" Melody pun membuka rell slating ransel itu

Saat terbuka Melody pun terkejut mendapati isinya "Bola bakset?" mengeluarkannya, "Nih anak kagak ada kerjaan banget sih, masukin nih bola ke dalam tasnya"

"Odyyyy!!" teriak seseorang dari arah bawah

"Ara?"

"Cepet terun? Ada yang mau gua tunjukin!!" pintanya

Melody pun menurut, menuruni anak tangga itu lagi

"Ada apa Ra?"

"Udah ayo ikut aja" Ara pun menarik lengan Melody dengan antusias.

***
Sedangkan Nanda terus mengejar sasaran yang tadi berani mencium pipinya

"Nanda buku gua?" protes Amel

Nanda terus melempar benda-benda apapun yang ia temukan oleh matanya

"Sialan loe Bim, berani-beraninya nyium pipi gua!!"

"Ya habisnya, loe nawarin pipi loe ke Melody. Ya gua hilap nyium pipi loe" Bima terus menghindar tapi sesekali ia terkena lemparan buku dari Nanda, "Harusnya loe berterimah kasih sama gua, loe jadi tau apa Melody cemburu atau tidak ketika gua nyium pipi loe tadi"

"Mana mungkin Melody cemburu sama loe, pastinya dia ngakak tadi liat loe nyium pipi gua"

"Wahhh aku mau donk nyium pipi kamu Nan!" ucap Rani salah satu teman kelas mereka, yang menyukai Nanda

"Aku juga mau donk" tambah Kelin, yang juga suka dengan Nanda

"Hehh, jangan ngikut-ngikut loe!" teriak Rani ke Kelin

Kedua cewek itu adalah ketua geng di kelas mereka yang suka pake make up tebal namun pakainnya ketat-ketat,

"Usstt, udah-udah lagian Nanda mana mau di cium sama kalian" ucap Bima menengahi

"Sok tau loe Bim, guakan cantik"

"Cantik doank mah kagak cukup kali, kalau buat Nanda. Dia juga harus pinter fisika kaya dia dulu, baru dia mau loe cium" Aldo

"Kalau Melody, mau kagak?"tanya Parjo

"Ya jelas mau lahh" jawab Vino

"Emang dia jago fisika, setau gua. Dia itu jagonya bikin puisi, cerpen, novel, masalah bahasa gitu" Rani

"Iyah, tadi gua liat di mading kalau dia menang lomba debat Ilmiah loe sama Tania" Kelin

mendengar hal itu Nanda langsung ke luar dari area kelas,

"Ehh ko dia malah pergi sih" Kecewa Rani dan Kelin.

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang