#90

1K 43 1
                                    

"Perempuan itu mahkluk Tuhan paling unique"
-Papah Dirga

>>>

"Nanda, bangun sayang, ini udah siang lho" Teriak Ami, sambil mengetuk pintu.

Tak ada jawaban.

"Nandaaaaa, sayaaaanggg" Ami meninggikan nada suara nya.

"Kalau enggak keluar hitungan sampe lima, Mamah bakalan diemin kamu seharian" ancamnya,

Ami pun bingung, tumben-tumbenan dia seperti ini "Satu...., dua......, tiga......, emp--"

*Klekk* pintupun terbuka.

"Ya Allah, Nanda?" Ami terkejut, mendapati anaknya, "Kamu jelek bangettt" membelai-belai kedua pipinya.

Saat itu, rambut Nanda terlihat berantakan, dan raut wajahnya tak bersemangat di mata Ami. Dan di tambah lagi, dia masih pakai baju piyama nya. Itu artinya, dia belum mandi untuk berangkat sekolah.

"Anak Mamah kok gini banget, perasaan tadi malam baik-baik aja, kamu enggak lagi sakit kan?" Menyentuh jidatnya.

"Hari ini Nanda enggak berangkat sekolah deh Mah" ucapnya.

"Kenapa? ayo cerita sama Mamah, apa kamu lagi ada masalah di sekolah?" Ami membelai-belai rambut Nanda yang terlihat berantakan.

Nandapun memeluk Ami, "Andai di dunia ini ada perempuan seperti Mamah, buat Nanda"

Mata Ami pun terbelatak mendengar ucapannya tadi, "Sayang, Mamah ini ibu kamu, jadi Mamah tercipta buat kamu, buat jadi ibu kamu, dan kamu jadi anak Mamah"

"Bukan itu maksud Nanda Mah"

"Maksudnya?"

"Ya, ya udah lupain dulu Mah, sekarang ini pokoknya Nanda enggak berangkat sekokah yah?"

Ami menggeleng tegas "Dua hari yang lalu kamu enggak berangkat karena sakit, dan sekarang masa badan sehat malah enggak berangkat?"

"Sekarang batin Nanda Mah yang sakit"

Ami pun tersenyum "Nak, denger Mamah ya, kamu itu laki-laki, jadi apapun masalah yang sedang menyakiti batin mu, kamu harus sembuhin sendiri, dan bukan dengan cara menghindar"

Nanda diam, menatap kedua mata Ami dengan tatapan hangat.

"Ada waktu sekitar tiga puluh menit lagi, sekarang kamu mandi, pokoknya hari ini kamu harus berangkat sekolah, enggak pake penolakan, Maamh dan Papah tunggu di bawah buat sarapan"mencium pipi Nanda, "Ehh kamukan belum mandi, kenapa Mamah cium"

"Nanda tetep wangi Mah, enggak mandi seminggu juga" jawabnya.

"Tapi jelek lihat tuh rambut nya wajahnya kusut banget"

"Percuma ganteng Mah, kalau perempuan yang kita suka enggak suka balik ke kita, mubajir kan?"

Ami tertawa dan segera ia tutup mulutnya "Ohh anak Mamah lagi galau karena perempuan?"

"Jangan ngeledekin Nanda mulu deh Mah, tadi di katain jelek,kusut, sekarang galau"

"Maaf, maaf, ya makannya sekarang kamu mandi, Mamah tunggu di bawah" Ami pun pergi menuruni anak tangga.

Biar Aku Yang Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang