" Sebelum mikirin orang lain, pikirin dulu aja diri loe"
>>>
"Gua jadi kepikiran omongan Raihan tadi deh" ucap Melody sendiri, sambil jalan melewati lorong sekolah.
"Banyak hal yang enggak di ceritain itu bukan berarti penghianatan, enggak ada salah nya juga kita denger penjelasan cerita itu dari yang buat"
Melody menghentikan langkah nya, "Ahhh gua juga gak mau kaya gini, tapi kata kata Nanda di buku diary itu bikin gua sakit" menutupi kedua wajahnya,
"Lagian mungkin ini saatnya gua harus ngubur dalam dalam perasaan gua sama dia selama ini, meski berat banget tapi gua gak ada pilihan lain kan, karena buat ngeliat kedua matanya lagi aja gua gak sanggup, gua gak mau nangis, gak mau" Ia pun melangkah kan kakinya kembali, "mumpung cuaca lagi mendung gua jalan aja lah dulu buat pulang, siapa tau di jalan gua ketemu toko sulap buat bisa ngilangin Nanda di pikiran gua".
Melody benar-benar jalan kaki untuk pulang.
Beberapa angkot yang lewat di samping nya pun menawarkan diri, tapi Melody terus menolak,
"Aishh please jangan lagi, gua pokoknya pengen pulang jalan kaki""Mel...." teriak seseorang dari belakang,
Dan Melody pun reflek menengok, ya orang itu ada di dalam angkot, lagi
Melody menghembuskan nafas dengan gusar "Udah keempat kalinya"
"Meeel, ayo naik" orang itu berbicara melalui sela-sela jendela angkot,
"Ara?" ternyata temennya, dan Melody tetep menggelengkan kepala "Gua ada urusan dulu Ra , jadi gua harus jalan kaki dulu" Melody berbohong.
Kenapa harus berbohong? alasannya cuma satu dia ingin jalan kaki untuk pulang.
"Oh gitu, tapi cepetan ya dan hati-hati udah mau hujan lho"
Melody mengedipkan satu matanya dan menunjukan jari 👍,
lalu sesuai rencana Melody, angkot dan Ara pun pergi,
"Huhh, maafin gua Ra, gua harus bohong, di karenakan gua cuma mau jalan kaki" melangkah kan kakinya kembali.
Tiga puluh menit berjalan,
Melody benar-benar kuat dalam pendiriannya,
"masih setengah jalan lagi, dan gua belum nemuin toko sulap itu?"
"Untungnya cuaca mendung dan gua gak harus keringetan atau dehidrasi"
💧💧💧💧 Seperti nya awan-awan mendung itu sudah mengandung banyak air, dan alhasil mereka tumpahkan ke daratan,
"Hujan?" Melody terkejut mendongkak ke atas, dan berlari kecil menuju sebuah pohon pinggir jalan untuknya berteduh,
"Dan gua sampai di butakan dengan kemauan gua sendiri, sampe-sampe gua gak mikir kalo awan udah warna abu-abu itu ya 80% bakalan hujan" sambil membuka tasnya, untuk mengambil sesuatu,
"mending gak usah deh, biar gua tunggu lima menitan kalo enggak berhenti juga gua terang aja, gua juga lagi kangen hujan-hujanan" memasukkan lagi ponsel nya, "Untungnya tas gua bener-bener anti air, jadi gak jadi masalah".

KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Aku Yang Pergi
RomanceTaukan semuanya tentang judul lagu yang Aku jadiin judul cerita tuliskan pertamaku di sini. Sama kok, cerita cinta seorang sahabat kepada sahabatnya sendiri, tapi sahabatnya malah suka sama sahabatnya juga, Apa sih?? Ya intinya mah itulah Aku masi...